Pages

Senin, 03 Mei 2010

Julius Caesar karya William Shakespeare

Naskah Julius Caesar adalah lakon tentang pemberontakan sekelompok pembesar kerajaan Romawi terhadap Caesar. Mereka berhasil membunuh Caesar dan mencoba memberi pembenaran atas tindakan mereka pada rakyat. Tetapi usaha itu tidak berhasil. Para pengikut setia Julius Caesar membalas dendam dalam sebuah peperangan.

Dramatic Personae

JULIUS CAESAR
Kaisar

OCTAVIUS CAESAR
MARKUS ANTONIUS
M. AEMIL LAPIDIUS
Triumvirat setelah Caesar mangkat

CICERO
PUBLIUS
POPILIUS LENA
Senator

MARCUS BRUTUS
CASSIUS
CASCA
TREBONIUS
LIGARIUS
DECIUS BRUTUS
METELLUS CIMBER
Komplotan menentang Caesar

CINNA
PLAVIUS DAN MARULLUS
ARTEMIDORUS
AHLI NUJUM
PENYAIR LAIN
Seorang Penyair tribun dari Chidos, guru retorika

LUCIUS
TITINIUS
MESSALA
CATO MUDA
VOLUMNIUS
Sahabat-sahabat Brutus dan Cassius

VARRO
CLITUS
CLAUDIUS
STRATO
LUCIUS
DARDANIUS
Pelayan-pelayan Brutus


PINDARUS
Pelayan Cassius

CALPURNIA
Istri Caesar

PORTIA
Istri Brutus

BABAK I

ADEGAN I

Roma, sebuah jalan. Masuk Flavius, Marullus dan beberapa rakyat biasa

Flavius
Hai! Pulang, pemalas, pulang. Apa hari ini libur? Apa kau sebagai pekerja tak tahu, kau tak boleh berjalan di hari kerja tanpa lambang-lambang pekerjaannmu? Katakan apa kerjamu?

Rakyat I
Tukang kayu, tuan.

Marullus
Mana pakaian dan mistarmu? Kenapa kau berbaju bagus? Dan kau, apa kerjaanmu?

Rakyat II
Kalau yang tuan maksud pekerjaan baik, maka saya memang pekerja begitu dan disebut orang tukang tambal sepatu

Marullus
Yang kau kerjakan apa? Jawab langsung!

Rakyat II
Yang saya kerjakan, adalah sesuatu yang saya lakukan dengan hati sanubari tenang, yaitu menambal sesuatu yang cacat.

Marullus
Perkerjaan apa bergajul? Hai bergajul, kerja apa?

Rakyat II
Tuan, saya minta, tuan jangan marah pada saya. Begitulah tuan, kalau tuan bepergian, tuan bisa saya tambal.

Marullus
Apa maksudmu, menambal aku? Orang banyak mulut!

Rakyat II
Menambal telapak tuan

Flavius
Kau tukang tambal sepatu kan?

Rakyat II
Betul tuan. Alat pencari nafkah saya, jarum. Saya tidak ada urusan dengan soal-soal pekerja, juga tidak dengan perempuan, hanya dengan jarum. Memang saya ini dokter untuk sepatu-sepatu tua. Kalau sepatu dalam keadaan bahaya, saya pulihkan kembali. Setiap orang tampan yang menginjak kulit sapi, berjalan atas pekerjaan saya.

Flavius
Tapi kenapa hari ini kau tidak dibengkelmu? Kenapa kau ajak orang-orang ini berjalan?

Rakyat II
Supaya sepatu mereka aus, hingga saya lebih banyak dapat pekerjaan. Hari ini kami berlibur untuk menyambut Caesar dan bergembira atas kemenangannya.

Marullus
Buat apa bergembira? Kemenangan apa yang dibawanya pulang? Tangkapan mana yang mengiringkan dia ke Roma, untuk menghiasi kereta perangnya sebagai tawanan? Dungu, batu, kalian lebih bebal dari semua yang tak berguna! Oh, orang berhati batu, orang Roma yang kejam, apa kalian tidak kenal Pompei? Berkali-kali kalian memanjat dinding, baluwarti menara dan jendela, bahkan cerobong asap sambil menggendong anak, lalu duduk-duduk di sana seharian dengan kesabaran penuh harapan untuk melihat Pompei lalu di jalanan kota Roma. Dan begitu kalian melihar keretanya muncul, bukankah kalian bersorak sejadi-jadinya hingga sungai Tibet menggetar di bawah tepinya. Mendengar gema sorak sorai kalian, terbentur di tepi-tepinya yang cembung? Dan kini kalian mengenakan baju yang terbagus? Dan kalian kini menetapkan untuk berlibur? Dan kini kalian mau menyerakkan bunga di tempuhan orang yang pulang setelah menumpahkan darah Pompei? Pergi! pulang ke rumah! Lalu berlutut dan berdoa pada dewa supaya menjauhkan pes yang pasti datang, karena dunia tak tahu membalas guna.
...................
download lebih lengkap naskah Julius Caesar di sini:
Download Naskah Ini

0 komentar:

Posting Komentar