Pages

Rabu, 23 Juni 2010

Maya – Misteri Dunia dan Cinta (Jostein Gaarder)


Jika Tuhan memang ada, tidak hanya Ia ulung meninggalkan jejak. Lebih dari segalanya, Ia ahli menyembunyikan diri.
Sepotong kalimat itulah yang mungkin akan terlontar jika membicarakan tentang evolusi. Dalam teori evolusi Darwin, tidak ada tempat bagi Tuhan dalam penciptaan kehidupan manusia di planet Bumi. Kehidupan di planet Bumi tercipta bermilyar-milyar tahun yang lalu dari bakteri purba bersel satu yang berevolusi secara kebetulan tanpa adanya campur tangan pencipta. Seiring perkembangannya, teori evolusi Darwin banyak ditentang terutama oleh kalangan agama, hingga muncul sosok Pierre Teilhard de Chardin yang mencoba mengintegrasikan fenomena evolusi dengan doktrin teologis menjadi suatu pandangan dunia yang koheren. Teilhard mengungkapkan tentang Hukum Kesadaran-Kompleksitas, yang menyatakan bahwa evolusi berlangsung menuju peningkatan kompleksitas yang dibarengi dengan munculnya kesadaran yang mencapai puncaknya pada spiritualitas manusia. Pada akhirnya, evolusi akan menemui Tuhan sebagai sumber dari segala mahluk dan terutama sebagai sumber dari kekuatan yang meniscayakan berlangsungnya proses evolusi.
Jostein Gaarder, dalam novelnya yang berjudul Maya, hendak merangkum proses panjang evolusi manusia menuju munculnya kesadaran manusia lewat dialog-dialog cerdas para tokohnya. Tak hanya itu, ia dengan piawai memadukan kisah cinta, dongeng, misteri, filsafat, pengetahuan ilmiah, seni dan sejarah serta spiritualitas menjadi satu jalinan kisah yang kompleks tapi memikat.

Di pulau Taveuni, Fiji, sejumlah orang tanpa sengaja berkumpul dalam sebuah persiapan perayaan berakhirnya milenium kedua dan menyambut datangnya milenium ketiga. Kepulauan Fiji, adalah sedikit dari daratan berpenghuni yang tepat dilewati oleh garis penanggalan internasional, sehingga di Fiji lah orang bisa menjadi yang paling pertama memasuki milenium ketiga. Di antara mereka adalah John Spooke, seorang penulis Inggris yang masih berduka atas kematian istrinya; Frank Andersen, seorang ahli biologi evolusioner dari Norwegia yang telah berpisah dengan istrinya dan kehilangan seorang anak dalam sebuah kecelakaan tragis; dan pasangan muda Ana dan Jose dari Spanyol serta beberapa orang lainnya yang masing-masing memiliki agenda dan tujuannya sendiri-sendiri. Mereka dan beberapa karakter minor lainnya saling berinteraksi satu sama lain selama beberapa minggu. Pertemuan dan interaksi selama di Fiji itulah yang menjadi awal cerita novel ini.
Di antara tamu-tamu di Fiji tersebut, tidak ada yang lebih menarik perhatian, misterius dan penuh teka-teki selain Ana dan Jose, pasangan suami istri dari Spanyol yang sering saling melontarkan kalimat-kalimat aneh dan ganjil tentang penciptaan alam semesta, Tuhan, evolusi dan tentang Joker. Keduanya seperti saling berbalas ungkapan atau meresitalkan puisi dalam kalimat-kalimat yang terdengar sangat aneh bagi orang awam. Frank yang begitu penasaran dengan keduanya mencoba mencatat setiap lontaran kalimat aneh tersebut dan menceritakan tentang pasangan aneh tersebut serta beberapa episode pengalamannya selama di Fiji kepada mantan istrinya, Vera. Di sisi lain, John Spooke tertarik untuk berkenalan lebih jauh dengan Frank.

Maya – Misteri Dunia dan Cinta ~ Editor By. I-One

0 komentar:

Posting Komentar