Pages

Rabu, 29 Desember 2010

Kabut Pagi Di Surya Kencana - Aprilla J. Moenaf

Chapter 1 : Mapala

Hari menjelang senja ketika rombongan Pataga menuruni Lembah Suryakencana dari arah Gunung Gemuruh. Hamparan lembah yang luas tak bertuan itu memutih oleh bunga-bunga edelweiss yang tengah memutik. Lewat temaram senja, edelweiss tampak berpijar-pijar memantulkan cahaya. Sungguh pesona alam yang sangat mengagumkan. Sebagian anggota pencinta alam itu melangkah dalam hening. Udara dingin terasa keras menusuk kulit.
Rudi yang berjalan paling depan memalingkan wajahnya sejenak ke belakang. Sebentar ia menghentikan langkahnya. Matanya mencari-cari Keke. Tak tampak. Heh, di manakah gadis itu?

Sekali lagi diperhatikannya kawan-kawannya yang lain satu per satu. Yah, bukan saja Keke yang tidak ada. Heri, Evi, dan Lidia pun tak nampak di dalam rombongan.
“Wik, ke mana Heri?” tanya Rudi kepada Wiwik yang berjalan paling dekat dengannya.
Wiwik menaikkan bahunya sedikit. “Entahlah! Mungkin masih di belakang.”
Wajah cowok itu sedikit khawatir menatap Wiwik. Diliriknya jam tangan di lengan kirinya. Pukul lima lewat empatpuluh menit. Berarti sudah duapuluh menit yang lalu mereka berkumpul di Puncak Gemuruh tadi. Seharusnya rombongan yang dipandu oleh Heri pun sudah sampai di lembah. Perjalanan dari Puncak Gemuruh ke lembah tidak terlalu jauh, paling hanya memakan waktu sepuluh menit.
“Mengapa, Rud?” tegur Wiwik.
“Oke, Wik. Kau jalan duluan. Aku tunggu rombongan Heri di sini.”
“Ah, kau terlalu khawatir, Rud. Mereka tidak apa-apa. Heri toh, bukan untuk pertama kali ke tempat ini. Setiap gladian, ia selalu ikut, kan?”
Rudi tersenyum kecil. “Ya. Tapi, sekarang ia tetap sebagian dari rombongan kita. Jangan lupa itu!”
Wiwik tertawa gelak, kemudian melangkah meninggalkan Rudi sendirian.
“Ah!” Cowok itu mengeluh singkat. Tidak seharusnya memang ia terlalu khawatir seperti sekarang ini. Tapi… entahlah. Dengan ikutnya Keke dalam rombongan ini, membuat rasa khawatirnya seperti berlebihan.
“Heiiii…!” Terdengar teriakan suara Heri dari sela-sela pohon besar yang menutupi Gunung Gemuruh.
Rudi tersentak. Matanya berusaha mencari-cari sosok Heri. Tapi tak nampak.
“Oiiii…!” Terdengar lagi suara Heri memekik.
Setengah berlari, Rudi menyongsong ke arah suara itu.
“Heri! Heri! Kau di mana?” teriaknya.
“Kami tersesat!” Kali ini teriakan Heri terdengar tidak terlalu jauh.
“Kalau begitu tak usah kau lanjutkan perjalanan itu. Sebaiknya kembali ke jalur semula!” ujar Rudi dengan penuh rasa khawatir. Ia tak tahu, mengapa tiba-tiba saja ia begitu cemas. Di pelupuk matanya terbayang wajah Keke. Ah, cepat-cepat ditepisnya bayangan gadis itu.
“Heri, kau masih di situ?”
Sekarang tak terdengar jawaban Heri. Perasaan Rudi semakin gelisah.
“Heri! Heri kau masih di situ?” ulangnya sekali lagi.
Tak ada jawaban.
“Heri, kau kembali ke jalan semula!”
Tetap sepi, tak ada jawaban. Hening di lembah itu tiba-tiba saja terasa sangat mencekam.

Ebook : Mestakung : Rahasia Sukses Juara Dunia Olimpiade Fisika

Tahun 2006 bagi Tim Olimpiade Fisika Indonesia merupakan tahun yang sangat bersejarah.
Untuk pertamakalinya dalam sejarah, siswa Indonesia menjadi juara dalam Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad, atau IPhO). Dalam IPho ke-37 yang diadakan di Singapura itu, Jonathan Mailoa secara mengesankan berhasil menempati urutan pertama dari 386 peserta yang berasal dari 84 negara. Hasil ini membuktikan bahwa siswa-siswa Indonesia ternyata mampu. Mereka mampu menjadi yang terbaik di dunia!
Apa rahasia di balik sukses tim Indonesia ini ?
Rahasianya adalah Mestakung.
Mestakung (seMESTA menduKUNG) adalah konsep sederhana yang diambil dari Fisika dan telah menjadi rahasia sukses dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia selama 13 tahun. Anda pun dapat menerapkan ide mestakung ini untuk menjadikan Anda dari biasa menjadi luar biasa, dari good menjadi great.

Buku yang Anda pegang menceritakan apa itu mestakung dan cara mestakung bekerja sehingga Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih sukses dari tahun 1993 sampai tahun 2006.
Mudah-mudahan buku ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca untuk menjadi "The most, The best and The first". Seperti yang selalu diimpi-impikan peraih Nobel Fisika, Luiz Alvarez.
Penulis berterimakasih pada Zulfiki dan penerbit Hikmah (Mizan) yang telah membantu sehingga buku ini dapat diselesaikan dan terbit tepat pada waktunya sesuai dengan mestakung.


Selasa, 14 Desember 2010

Setan Dalam Bahaya

LAKON
SETAN DALAM BAHAYA

Karya Taufik Al Hakim



RUANG KANTOR DENGAN PERABOT SEDERHANA. FAILASUF SEDANG DUDUK DI TENGAH-TENGAH TIMBUNAN BUKU DAN MAJALAH. MEMBACA DAN BERPIKIR DENGAN SIKAP TENANG WAKTU MALAM. TELEPON DI SAMPINGNYA TIBA-TIBA BERDERING

FAILASUF (Mengangkat Gagang Telepon)
Hallo! Hallo juga!… Minta bertemu dengan saya?… sekarang?… hal penting?… di situ siapa?… apa katamu?… Setan?… Oh, sekarang bukan waktu bergurau. Waktu sudah larut malam begini kau malah mengajak orang bergurau? … Sudahlah. Tolong tutup saja…

(Meletakkan Gagang Telepon)

Kurang ajar dan kurang punya selera!

TERDENGAR PINTU KAMAR DIKETUK. PINTU KAMAR TERBUKA DAN SETAN MUNCUL DENGAN PAKAIAN BERWARNA MERAH

SETAN (Lemah Lembut Dan Sopan)
Maafkan aku. Memang benar, kurang ajar dan kurang punya selera. Memang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, tapi keadaannya gawat sekali.

Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
FAILASUF (Kebingungan)
Engkau?

SETAN (Membungkuk Dan Merendah)
Ya, akulah.

FAILASUF (Berbisik)
SETAN?!

SETAN
Mudah-mudahan tampangku tidak terlalu mengecewakan dugaanmu.

FAILASUF
Sebaliknya tampangmu sama sekali tidak berbeda dengan yang biasa kami lihat dalam gambar-gambar. Bajumu yang merah… kedua tandukmu yang kecil… sepasang mata yang menyala… hidungmu yang panjang… dan bentuk badan yang kurus kecil.

SETAN
Aku tidak mengerti bagaimana orang melukiskan aku dalam bentuk semacam itu. Tapi kalau selama ini memang itu yang kau kenal, aku pun akan memakai itu. Kebohongan yang sudah dikenal orang lebih baik daripada kebenaran yang masih tersembunyi.

FAILASUF (Terkejut)
Setan! Jadi kau ini Setan!? Setan yang sering kami baca beritanya dalam buku-buku, yang sering kami dengar perbuatannya yang aneh-aneh?

SETAN (Merendahkan Diri)
Dengan segala rendah hati, itulah aku. Itulah yang tiap hari kalian sebut dengan segala kebaikan yang kalian tulis, yang kalian ucapkan… Tentu aku mengikuti semua yang disiarkan tentang diriku, yang dihubungkan kepadaku. Kalau mau kuikuti, sebagian waktuku niscaya hanya kuhabiskan





klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

Orkes Madun V atawa Magma

Mohon maaf,

Lakon Orkes Madun V atawa Magma karya Arifin C Noer
tidak sempat dituliskannya karena beliau keburu meninggal
meski begitu, dalam buku naskahnya dijelaskan
bahwa beliau sempat membicarakan dengan anak-anak sekolah dari Prancis di Jakarta
hal ini menginspirasi anak-anak tersebut, hingga membuatkannya dalam bentuk komik.



Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com

Orkes Madun IV atawa Ozone


OZONE
Karya ARIFIN C. NOER


BABAK SATU

Semuanya, segala sesuatunya berwarna hijau. Semuanya, segala sesuatunya diam. Beberapa saat tak ada gerak tak ada suara. Baru kemudian secara lembut, seperti merayap menembus, menyayup musik atau bunyi-bunyian yang fantastis sekali. Suatu jenis music yang berlum pernah ada; bahkan tidak akan pernah ada di bumi. Dan ketika music dan bunyi-bunyian ini melenyap.

Semuanya, segala sesuatunya menjelma warna lain. Dan ketika semuanya, segala sesuatunya kembali berwarna hijau.
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
BOROK
Sampai di mana kita?

(Waska yang purba itu kelihatan sedang menahan amarah purbanya. Wujudnya sudah seperti Mummi, penuh keriput. Juga Borok dan Ranggon)g

BOROK
Modar! Sampai di mana kita?

(Ranggong sedang kena pesona. Ia berdiri depan jendela pesawat, memandang keluar. Alam semesta, alam raya, begitu rapih kesatuannya)

BOROK
Otakku tidak perbah bisa bekerja. Modar! Sampai di mana kita? Ranggong!

RANGGONG (Mengeja, khidmat)
A….B….C….De….A…B….

BOROK
Tidak ada petunjuk sama sekali. Tidak ada dalam peta . modar! Bahkan kita tidak pernah memimpikannya apalagi memerkirakannya. Tidak dalam astronomi. Tidak dalam mimpi.

RANGGONG
Satu…. Dua…. Tiga…. Satu…. Dua….

(Waska mengejang-ejang dalam menahan amarahnya)

BOROK
Hari apa ini? Jam berapa ini? Modar! Kita tidak lagi punya siang. Kita tidak lagi punya malam. Saya tidak tahan. Lebih baik kita kembali ke bumi. Saya tidak bisa punya kepastian.

Ketika Borok akan memrogram pesawat itu untuk kembali ke bumi, segera Ranggong menghalanginya

RANGGONG
Kita tidak akan pernah kembali. Kita tidak akan pernah menghentikan perjalanan ini

BOROK
Kita istirahat sebentar. Saya tidak tahan. Jumlah pertanyaan tidak akan tertampung oleh otak yang macet ini.

RANGGONG
Borok. Kita tidak akan pernah berpisah, bukan? Kita sudah saling sumpah.



klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Orkes Madun III atawa Sandek

ORKES MADUN III
Atawa SANDEK
Karya Arifin C. Noer


SATU

SEMUA ORANG MAU LEPAS DARI IKATAN APAPUN NAMANYA. DARAH MENGALIR BEREDAR, MAU LELUASA. GERAKAN TIDAK LAGI MAU MEMPUNYAI BENTUK. SUARA TIDAK MAU LAGI MEMPUNYAI HURUF. WAKTU DAN TEMPAT CAIR. JUGA ISINYA. YANG ADA CUMA RUH.

SANDEK
Saya mau bicara. Saya mau bicara

(Tidak ada sahutan. semua diam. semua diam. diam dan aneh. mereka sudah menyimpan suatu rahasia yang menakutkan)

Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Saya mau didengarkan

(Seseorang menembak lawannya)

saya mau didengarkan!

(Orang itu menembak dirinya sendiri)

Saya perlu kawan. Saya perlu kawan
Saya tidak bias sendirian. Saya tidak
bisa terus-terusan jadi solis. Saya perlu orkes
lalu saya perlu penonton
lalu saya perlu menonton

(Lalu dia ngamuk. lalu dia setanan. lalu orang-orang memburunya. lalu orang-orang menangkapnya. lalu orang menyalibnya. dan ketika ia mengamuk tadi dia mengucapkan segala macam kata-kata jorok. dalam berbagai bahasa dan dialek)

Bapa! Bapa!

WASKA
Anak cengeng! Cuah!

SANDEK
Bapa! Bapa!

WASKA
Bodong! Berhenti kamu jadi orang!

SANDEK
Bapa! Bapa! Bapa!

WASKA
Memalukan! Ranggong!

RANGGONG
Ya, Bapa!




klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Rabu, 08 Desember 2010

Hulubalang Raja - Nur Sutan Iskandar

Ketika Ambun Suri, putri Raja Di Hulu sudah dewasa, diundanglah para bangsawan di sekitar Kampung Hulu Inderapura untuk mengadu peruntungan menjadi suaminya. Hampir saja tidak ada yang beruntung, kecuali Sultan Muhammad Syah dari Kota Hilir Inderapura. Ambun Suri menerimanya bukan karena tertarik, tapi karena Sultan Muhammad Syah merupakan raja yang lebih berkuasa daripada Raja Di Hulu, dan dia ingin berbakti kepada orang tuanya.
Kejadian tersebut mengundang pergunjingan di masyarakat, karena Sultan Muhammad Syah adalah sultan yang tamak yang menurut mereka tidak patut menikah dengan putri cantik yang berbudi tersebut. Putri Kemala Sari, istri pertama Sultan Muhammad Syah juga panas hatinya dan tidak merelakan suaminya memperistri Ambun Suri, yang dulu menjadi teman sepermainannya. Dia pun merencanakan menggagalkan perkawinan tersebut.

Kemala Sari mengajak Ambun Suri mandi di sungai. Di sana dia mencelakakannya sehingga putri yang baik hati tersebut hanyut tenggelam. Segala usaha mencari mayatnya gagal.
Sutan Ali Akbar yang bergelar Raja Adil, kakak Ambun Suri marah ketika dia mengetahui kematian adiknya adalah ulah istri Muhammad Syah. Perang pun pecah antara kedua raja tersebut. Muhammad Syah kemudian meminta bantuan kompeni, yang menambah kegeraman Raja Adil.
Namun akhirnya Raja Adil kalah, dan daerahnya dibumihanguskan. Penduduknya dibinasakan, beserta kedua orang tua Raja Adil. Dia sendiri mundur beserta pasukannya untuk menyusun kekuatan kembali.
Sementara itu cerita beralih kepada Sutan Malakewi, seorang pemuda yang merantau mengadu peruntungan. Dia meninggalkan kampungnya karena kegemarannya menyabung ayam telah menghabiskan kekayaan orang tuanya, yang kemudian tidak mau lagi memberinya uang. Dia bergabung dengan rombongan saudagar, yang kemudian diserang penyamun. Sutan Malakewi berhasil meloloskan diri, dan ditolong oleh Putri Rubiah yang memiliki putri cantik yang bernama Sarawaya.
Sutan Malakewi dibawa menghadap Orang Kaya Kecil, yang punya hubungan dengan kompeni Belanda. Orang Kaya Kecil kemudian menganggap Sutan Malakewi sebagai anaknya sendiri. Apalagi kemudian dia mengetahui Sutan Malakewi sering menumpas orang-orang Pauh yang sering melakukan penyerangan terhadap Padang, pusat kekuasaan kompeni di pesisir Minangkabau . Sutan Malakewi kemudian berkomplot dengan kompeni.
Pada saat itu kompeni tidak hanya bermusuhan dengan raja-raja setempat, tetapi juga dengan Aceh yang masih berkuasa di daerah utara pesisir Minangkabau. Sutan Malakewi, yang kemudian diberi gelar Hulubalang Raja, tidak menolak untuk menumpas musuh-musuh kompeni. Dia berhasil menghancurkan musuh-musuhnya, kecuali Raja Adil yang gigih bertahan.
Hulubalang Raja kemudian mencari adiknya yang dikabarkan diculik oleh Raja Adil. Dia meninggalkan Orang Kaya Kecil dan Putri Sarawaya, yang kini sangat mencintainya, masuk ke daerah Raja Adil dengan menyamar. Namun penyamarannya terbongkar. Dia kemudian di bawa ke hadapan Raja Adil. Hulubalang Raja kemudian terkejut karena ternyata adiknya Adnan Dewi telah menjadi istri Raja Adil. Orang yang menjadi musuhnya selama ini ternyata iparnya sendiri. Raja Adil dan Hulubalang Raja kemudian melupakan permusuhan mereka dan berdamai.


Selasa, 07 Desember 2010

Sementara Menunggu Godot

‘SEMENTARA’ MENUNGGU GODOT
Karya Samuel Beckett
Terjemahan B. Very Handayani
Editor naskah Yudi Ahmadd Tajuddin
Editor Amien Wangsitalaja
Penerbit buku TARAWANG


Pemain:
  1. Estragon (Gogo)
  2. Vladimir (Didi)
  3. Pozzo
  4. Lucky

Sinopsis
Sementara menunggu godot..” bercerita tentang perjalanan hidup dua orang sahabat, Didi (Vladimir) dan Gogo (Estragon). Selama mereka menantikan kedatangan seseorang bernama Godot, mereka berjanjin bertemu Godot, di pinggir jalan; jalan dekat sebuah pohon.
Penantian itu menjadi penantian panjang. Dan sementara menunggu godot, mereka melewatkan waktu dengan memperdebatkan hal-hal di sekitar mereka; sepatu, topi, pohon, peristiwa penyaliban ataupun kisah penyelamatan. Tetapi bukan godot kemudian yang datang, melainkan Pozzo dan Lucky, sang tuan dan budaknya. Kemudian datang pula seorang utusan godot yang mengatakan bahwa godot tidak bisa datang sekarang melainkan besok.
Waktu terus berjalan, sementara mereka masih menunggu godot. Semua peristiwa terulang kembali. Nyaris seperti sebelumnya, sepatu, pohon, kedatangan lucky dan pozzo, serta utusan godot dengan berita yang sama.
Semua itu dikemas Beckett tidak dengan bahasa yang suram, tidak jatuh dalam situasi yang tragis melainkan dalam bahasa yang lucu, unik, kadang komikal khas beckett yang pengungkapan monotomi hidup tidak terjebak pada irama yang membosankan.

Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
ADEGAN I
Sebuah jalan desa. Sebatang pohon. Petang hari

Estragon duduk di sebuah gundukan, sedang mencoba melepaskan sepatu bootnya. Dia menarik dengan kedua tangannya, lalu ternengah-engah. Dia menyerah, Nampak sangat lelah, istirahat dan mencobanya lagi seperti sebelumnya. Masuk Vladimir.

Estragon (menyerah lagi)
Sia-sia!

Vladimir (Maju dengan langkah pendek, berjalan kaki, kedua kakinya melangkah lebar)
Aku mulai setuju dengan pendapat itu. sepanjang hidup aku mencoba menjauhkannya dariku dengan berkata; Vladimir cobalah berpikir, kau bahkan belum mencoba semuanya. Dan aku terus berjuang.
(Dia termenung, memikirkan perjuangannya. Lalu berpaling pada Estragon)
jadi kau di sini lagi.

Estragon
memang

Vladimir
Aku senang melihatmu lagi. Aku kira kau telah pergi untuk selamanya.

Estragon
Aku juga.

Vladimir
Bersama lagi, akhirnya! Kita harus merayaknnya. Tapi bagaimana caranya? (dia berpikir) bangunlah dan aku akan memelukmu.

Estragon (dengan marah)
Jangan sekarang. Jangan sekarang

Vladimir (terluka, dengan dingin)
Bolehkah hamba tahu di manakah tuan puteri menghabiskan malamnya?











klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Senin, 06 Desember 2010

Rumah di Tubir Jurang

Lakon Remaja
RUMAH DI TUBIR JURANG
Karya YOGA


Dramatic Personae
  1. Eyang Kakung Usia 80
  2. Tuan Sunan Setengah Baya
  3. Nyonya Sumirah Setangah Baya
  4. Papa (Umar) 23 tahun
  5. Mama (Lastri) 23 tahun
  6. Mawar 21 tahun
  7. Noki 21 tahun
  8. Ijah Pembantu Rumah Tangga 17 tahun
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com


SINOPSIS

Dikisahkan di sebuah rumah dihuni oleh Eyang Kakung ( pelupa dan sering mengigau sendiri ), Tuan - Nyonya ( suami yang tak mampu mengendalikan rumah tangga dan istri yang pencuriga dan egois ), Papa - Mama ( menikah dalam usia muda karena “kecelakaan” dan hidup berfoya-foya ), Mawar dan Noki ( pacarnya ) yang terseret dalam pergaulan bebas dan nikah siri tanpa diketahui orangtuanya. Dan Ijah pembantu rumah tangga yang genit. Orang-orang inilah yang akan berjuang keluar dari permasalahan hidup dan menyelamatkan citra keluarga besarnya dari kehancuran. Ibarat negara, akan hancur kalau masing-masing daerah ( orang ) ingin bebas ( merdeka ) sendiri-sendiri tanpa mempertahankan aturan dan norma-norma moral yang berlaku.



klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Fragmen Cinta

FRAGMEN CINTA;
RUMI- RABIA
Karya Javed Paul Syatha

Segmen /1/

Di sini, baik cahaya maupun bayang-bayang adalah tarian cinta. Cinta tak bersebab; ialah pengukur ketinggian rahasia sepasang kekasih; seperti puisi cinta yang tak mengenal waktu, dimana kesuatu tempat yang tak terlukiskan. Sampai-sampai setiap saat menjadi penuh kemegahan oleh cahaya cinta.

Tapi tubuh siapa gemulai dalam daun cahaya dalam terang warna bunga-bunga dengan gairah yang memancar dari segala sudut cahaya; mengelilingi dengan tarian seonggok batin yang beku terbelenggu yang fana.
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Rabia
bulan telah menjadi penari
dalam puisi cinta ini
tarian cahaya ini
oh, mata penuh gairah
tengah membakar diri sendiri
aku bercinta dalam cahaya
dalam keagungan cinta
lantas berdansalah dalam dadamu
dimana tak seorang pun melihatnya

Rumi: (Dalam lingkar kebutaan yang memasung segala hasrat merantai)
teruslah menari kekasihku, sebrangkan rindu kita dari perangkap
batin yang menyesatkan diri pada lingkar kefanahan ini.
Lepaslah, lepaslah wahai kekasih. Engkaulah hakikat penawar racun cinta ini.

Rabia
Aku tengah melihat taman bunga kekasihku, aku melihat
diriku bersamamu menjadi sepasang simbul ketiadaan yang melampaui keyakinan demi keyakinanku.

Rumi
Ya, biarkan ia menjadi roh dari segala cinta yang rindu akan keabadian. Biarkan perih ini juga untuk mereka yang datang sebagai pecinta di hadapan matahari.

Rabia
Maka apakah kau ingin aku tertawa untuk membunuh segala kecemasan. Segala kecemasan untuk mencintai, untuk memelihara nestapa ini? oh, hatiku telah terbakar oleh cahaya matahari dari kehendakmu itu dan cinta telah menjadi saksi nyala apinya.

Rumi
Tapi inilah aku dalam bilik para pecinta, aku dapat melihat dengan mata terpejam keindahan yang menari; mabuk karena cinta. (langkah kecil pada jejak lingkaran


klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Sabtu, 04 Desember 2010

Sesal

Lakon Remaja
SESAL

Sinopsis
Pagi itu sebelum berangkat kekampus Yulia menemui kakeknya yang sedang duduk santai sambil membaca koran. Yulia mencoba merayu kakeknya agar hari ulang tahunnya sabtu ini dirayakan, dan dia pun berhasil. Kakek mengijinkan perayaan hari ulang tahun Yulia itu namun Diah, sepu[u yulia tidak menyetujui hal itu karena dia merasa iri dengan Yulia.

Hari ulang tahun Yulia pun tiba, semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Tamu-tamu mulai berdatangan dan Yulia tampak anggun dengan gaunnya. Pestanya pun meriah. Namun tiba-tiba terdengar suara gaduh dan suasana menjadi hening. Semua mata yertuju pada kakek yulia yang menggelepar-gelepar dilantai. Cairan putih pun keluar dari mulutnya. Melihat hal itu Yulia langsung berteriak sambil berlari mendekati kakeknya. Tak sepatah kata pun sempat keluar dari mulut kakeknya, karena detak jantungnya telah berhenti.
Detektif Patricia dan kapten yang kebetulan hadir di pesta itu segera mengamankan lokasi dan mengusut kasus tersebut. Karena insting dan kecerdasan detektif patricia, pelaku pembunuhan Kakek Yulia pun terungtkap.



klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Taplak Meja

Naskah Lakon Remaja

TAPLAK MEJA

Karya Herlina Syarifudin




PARA PELAKU

1. PAKDE KEMPUL
2. BUDE KIRANTI
3. KEMPRUT
4. WIRID
5. GENTING
6. JANTHIL
7. SOWER
8. PENGHULU
9. ORANG TUA GENTING
10. ORANG TUA KEMPRUT
11. IBUNYA JANTHIL
12. MAMANYA WIRID
13. BEBERAPA FIGURAN UNTUK PERAN PARA UNDANGAN



PARA AKTOR DENGAN KOSTUM MOTIF TAPLAK MEJA DAN HAND PROP TAPLAK MEJA WARNA-WARNI DENGAN BERBAGAI MOTIF, MEMBENTUK KOREOGRAFI GERAK. DIIRINGI ALUNAN MUSIK DARI BUNYI-BUNYIAN YANG DIAMBIL DARI PERANGKAT SEDERHANA. MISAL PERANGKAT RUMAH TANGGA, PERANGKAT BENGKEL, DLL. TARIAN USAI, MEREKA SEMUA TERTIDUR.

ADEGAN 1

RUANG KAMAR BERSAMA DI SEBUAH RUMAH SINGGAH PENAMPUNGAN
ANAK-ANAK BROKEN HOME, PAGI HARI.

PAKDE KEMPUL
Woi...woi...bangun..bangun...!! Hobi kok begadang. Lupa ya? Hari ini hari apa?

ANAK-ANAK (nada malas, kompak)
Mingguuuuu....

WIRID
Iya Pakde. Insya Allah hari Minggu.

PAKDE KEMPUL
We’ik. Weleh, weleh. Kalian ini, setiap ditanya hari ini hari apa, jawabnya selalu hari Minggu lagi, hari Minggu lagi.

SOWER
Lha iya toh, Pakde. Bagi kita, semua hari itu serasa lebih indah jika dibilang hari Minggu. Karena biar setiap hari bisa libur, bisa santai, bisa begadang, terus bisa bangun molooooorrrrr...

PAKDE KEMPUL (sewot manja)
Lha iya toh, Wer. Biar bibirmu semakin ndoweeeerrr. Karena tiap hari ngileeerrr melulu, bikin pulau abstrak di sarung bantal buluk tercintamu itu. Sana, mumpung matahari sedang tersenyum manis, cepat dijemur bantal kamu itu.

SOWER
Sebentar, Pakde. Boleh tidak aku minta waktu 10 menit saja ?

PAKDE KEMPUL
Mau apa? Pasti mau nambah waktu ngorok 10 menit lagi. Iya kan? Untuk kali ini, permintaanmu tidak Pakde penuhi. Maaf ya, Wer.

SOWER(menggerutu)
Yach, Pakde. Ya sudah kalau begitu. Nanti malam aku mau balas dendam, tidur duluan.

PAKDE KEMPUL (senyum)
Nah, begitu. Tidak baik anak muda kebanyakan tidur. Bakal banyak kehilangan peluang. Kata Mbah Buyutku dulu, kalau kita bangun keduluan ayam berkokok, rejeki kita bakal jauh.


klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Robohnya Surau Kami

ROBOHNYA SURAU KAMI
Karya AA. Navis
Penyadur/Adaptasi Hermana HMT



Cuplikan naskah
TIBA-TIBA SEORANG PEREMPUAN MUNCUL DAN MENANGIS SEPERTI ANAK KECIL.

SEORANG PEREMPUAN
Kini kakek itu sudah tidak ada lagi. Ia sudah meninggal. Dan tinggalah surau itu tanpa penjaganya. Sekarang hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh. Orang-orang itu semakin masa bodoh. Dan biang kebodohan itu ialah sebuah dongeng yang tidak dapat disangkal kebenarannya.

PIMPINAN PENTAS
Hei,hei,hei ! Berhenti ! Apa-apaan sih kamu ? Orang lain berdoa ini malahan menangisi yang tidak jelas. Sudah, tidak baik banyak bersedih hati. Yang sudah berpulang biarlah pulang dengan tenang, kita-kita yang akan mengikutinya nanti, dari sekarang lebih baik mempersiapkan bekal kepulangan kita itu. Agar nanti tidak tersesat atau masuk ke tempat yang tidak kita sukai. Sekarang lebih baik memperbaiki hidup daripada meratapi yang sudah mati. Sudah ya,jangan menangis lagi malu tuh sama orang-orang. Oh ya, penonton. Selamat berjumpa dengan kami. Maaf tadi saya memotong dulu. Pertunjukan sebenarnya belum dimulai.






klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Kabayan di Negeri Romeo

Drama

Kabayan di Negeri Romeo

Karya
ROSYID E. ABBY


DRAMATIC PERSONAE
  1. SUTRADARA
  2. PROF. KABAYAN
  3. ITEUNG, isteri Kabayan
  4. ROMEO, putera bangsawan keluarga Montague
  5. JULIET, puteri bangsawan keluarga Capulet,kekasih Romeo
  6. PANGERAN PARIS, calon suami Juliet
  7. PANGERAN DENMARK, sahabat Pangeran Paris
  8. PANGERAN ENGLAND, sahabat Pangeran Paris
  9. ROSALINA, cinta pertama Romeo
  10. PAPI CAPULET, ayahanda Juliet
  11. MAMI CAPULET, ibunda Juliet
  12. PAPI MONTAGUE, ayahanda Romeo
  13. MAMI MONTAGUE, ibunda Romeo
  14. INANG PENGASUH, pengasuh Juliet

Ass. Wr. Wb.
Saya kirimkan naskah karya saya yang berjudul "KABAYAN DI NEGERI ROMEO" untuk
diterbitkan dalam Web Bank Naskah.
Demikian.
Terimakasih.

Wass. Wr. Wb.

Rosyid E. Abby




SATU

PENTAS MENGGAMBARKAN SEBUAH RUANGAN LABORATORIUM, ATAU BISA JUGA RUANG BELAKANG SEBUAH RUMAH YANG DIJADIKAN TEMPAT EKSPERIMEN.
TAMPAKLAH KABAYAN (PROF. KABAYAN) SEDANG MENELITI HASIL CIPTAANNYA DENGAN SEKSAMA. HASIL CIPTAANNYA ITU BERUPA… MESIN WAKTU! TAK BERAPA LAMA DIA MANGGUT-MANGGUT, WAJAHNYA MENYIRATKAN RASA BANGGA.

PROF. KABAYAN
(MENGHADAP PENONTON, MENGHELA NAPAS) Hhhh… Akhirnya selesai juga… Tak percuma saya begadang tiap malam, sampai-sampai lupa pada kewajiban suami terhadap istri. Bayangkan, sudah satu tahun lebih saya mengerjakan eksperimen ini. Lupa makan, lupa tidur, lupa segala-galanya. Tapi, coba lihat hasilnya…. (MENUNJUK MESIN WAKTU CIPTAANNYA)… Mesin Waktu ciptaan saya ini sudah terwujud dengan sempurna. Dengan Mesin Waktu ini, saya --Profesor Kabayan--, bakal sohor ka awun-awun, kawentar ka janapria. Di televisi, di majalah, di koran-koran, bahkan di berbagai situs dunia maya sekali pun, nama Profesor Kabayan bakal selalu menghias berbagai pemberitaan. Ya, betapa tidak… dengan Mesin Waktu ciptaanku ini… (BERGAYA SEPERTI ORANG BERDEKLAMASI)… aku melanglang waktu demi waktu, abad demi abad. Aku bisa melanglang ke jaman purba atau bahkan ke jaman avant garde yang belum tentu dialami manusia masa kini. Bihari, kiwari, baringsupagi, bakal aku singgahi.

SUTRADARA
(MASUK PENTAS SAMBIL MARAH-MARAH) Etah, etah, ari maneh, Seblu... ! Disuruh akting eh malah deklamasi! Akting, akting! Prolog-nya juga jangan terlalu panjang, Monoton. Nanti penonton bosan. Kalau penonton sudah merasa bosan, nanti pada bubar. Kalau penonton pada bubar, siapa coba yang akan nonton pertunjukan kita?!

PROF. KABAYAN
Kalau tidak ada penonton mah, Pak Sutradara, sudah saja jangan main.

SUTRADARA
(GERAM) Jangan main bagaimana?! Percuma kita latihan kalau tidak main!

PROF. KABAYAN
Ah, Pak Sutradara ini bagaimana, sih? Ikhlaskan saja kita bermain, Pak, tak usah ada pamrih supaya kita ditonton orang.

SUTRADARA
(AGAK SINIS) Ooo, jadi maunya kamu ditonton binatang, begitu?

PROF. KABAYAN
Bukan begitu, Pak Sutradara. Pak Sutradara kan sering wanti-wanti pada pemain, pada kita, pada aktor-aktornya, bahwa bermain teater itu harus ikhlas, jangan dibebani rasa pamrih. Bukan begitu, Pak Sutradara?

SUTRADARA
(MAKIN GERAM) Bukan! Maksudnya bukan begitu, Seblu! Dengarkan ya baik-baik… Ikhlas dalam bermain teater itu adalah… ikhlaskan hati, lenturkan rasa kita, supaya kita lebur dengan peran yang kita mainkan.

PROF. KABAYAN
Jadi…

SUTRADARA
Sudah! Sekarang sudah bukan waktunya diskusi.

PROF. KABAYAN
Tapi…

SUTRADARA
Tidak ada “tapi”! Cepat, segera mainkan peran kamu!

SUTRADARA BERLALU DARI TEMPAT ITU. KABAYAN MELONGO, SAMBIL GELENG-GELENG KEPALA, KEMUDIAN MENGGARUK-MENGGARUK-GARUK KEPALANYA YANG TAK GATAL.


klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Fakta Ilmiah Tentang Keharaman Babi - Yoga Permana Wijaya

Berikut ini ada beberapa kutipan percakapan tentang pengharaman babi yang saya kutip dari situs Forum Sains :
Ada orang asing (ilmuwan) bertanya kepada seorang Ulama mengenai hewan babi.
Ilmuwan : Haramnya hewan babi bagi umat muslim adalah disebabkan karena banyaknya parasit dan kotoran dalam hewan ini. Dengan semakin canggihnya ilmu kedokteran, bukannya mungkin nantinya hewan babi dapat dibersihkan dari virus dan parasit yang mematikan ini? Apakah nantinya hewan babi yang bersih akan menjadi halal?
Ulama : Haramnya babi bukan karena hal itu saja. Tetapi ada sifat Babi yang sangat diharamkan untuk umat Islam?
Ilmuwan : Apakah itu?
Ulama : Coba anda buat 2 (dua) kandang.
Dimana 1 (satu) kandang isi dengan 2 (dua) ekor ayam jantan dan 1 (satu) ekor ayam betina.

1 (satu) kandang lagi isi dengan 2 (dua) ekor babi jantan dan 1 (satu) ekor babi betina.
Apakah yang terjadi pada masing2 kandang tersebut? Bisakah anda menerkanya!!!
Ilmuwan : Tidak bisa!!!!?huh
Ulama : Mari kita lihat bersama-sama sekarang.
Pada kandang pertama dimana ada 2 (dua) ekor ayam jantan dan 1 (satu) ekor ayam betina, yang terjadi adalah 2 (dua) ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 (satu) ekor ayam betina tersebut sampai ada
yang menang dan kalah. Dan itu sesuai dengan Kodrat dan Fitrah manusia diciptakan Allah SWT.
Ilmuwan : Pada kandang Babi?
Ulama : Ini yang menarik. Pada kandang kedua, yaitu kandang berisi 2(dua) ekor babi jantan dan 1 (satu) ekor babi betina. Ternyata 2 (dua) ekor babi jantan tidak berkelahi untuk memperebutkan 1 (satu) ekor babi betina,tetapi yang terjadi adalah 2 (dua) ekor babi jantan tersebut malahan menyetubuhi secara beramai-ramai 1 (satu) ekor babi betina tersebut dan juga terjadi hubungan Homoseksual antara kedua ekor babi jantan setelah selesai dengan si betina. Hal inilah yang jelas2 bertentangan dengan Fitrah umat manusia.Bilamana umat Islam ikut2an memakan babi maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat dan karateristik seperti babi ini. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma’in, Wallahu A’lam Bish-shawab.
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah Kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhlai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”. ( QS. Al-Maidah (5) : 3).

Mengapa Islam mengharamkan Babi (Terjemahan) Berikut ini tulisan mengenai pengharaman darah dan babi dalam Islam, diulas dari sudut pandang Logika dan ilmu Kesehatan.
Bob : Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan
mengenai kata-kata “Halal” dan “Haram”; apa arti dari kata-kata tersebut?
Yunus : Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan apa-apa yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur’an lah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya.
Bob : Dapatkah anda memberikan contoh?
Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat?), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
Bob : Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.
Yunus : Sekarang saya rasa anda akan menghargai metode prosedur khusus dalam penyembelihan hewan dalam Islam.
Bob : Apa maksud anda?
Yunus : Begini… seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.
Bob : Oh begitu… Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.
Yunus : Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru
menyadari akan hal ini.
Bob : Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; Mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang terkait dgn babi ?
Yunus : Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur’an dalam pengkonsumsian babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga, pada Leviticus bab 11, ayat 8, mengenai babi, dikatakan, “Dari daging mereka (dari “schwein”, nama lain buat “babi”) janganlah kalian makan, dan dari bangkai mereka, janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu.”Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamaiahnya ?
Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher. Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul mengenai efek-efek
berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.
Bob : Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya.
Yunus : Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.


Agar Anak Anda Tertular Virus Membaca

Salah satu keinginan terbesar bagi para orang tua adalah melihat anak-anaknya bisa segera membaca bahkan gemar membaca. Bisa membaca dan gemar membaca jelas berbeda. Dibutuhkan suatu usaha bagi para orang tua agar kebiasaan membaca menjadi hal yang mengasyikan bagi anak sehingga menumbuhkan rasa gemar dan cinta anak pada buku hingga dewasa nanti.

Seperti judul pada buku ini "Agar Anak Anda Tertular Virus Membaca", Paul Jennings secara praktis mengajak para orang tua untuk menularkan virus membaca dan bagaimana sejak dini anak-anak dapat asyik, bergairah dan cinta terhadap buku. Pilihan kata virus sebagai terjemahan bug dalam judul terjemahan buku ini sangatlah tepat. Hernowo dalam kata pengantarnya menjelaskan, semestinya judul buku ini mengikuti judul buku aslinya, The Reading Bug and How You Can Help Your Child to Catch It menggunakan frasa "kutu buku", namun frasa ini bagi masyarakat Indonesia sering ditafsirkan sebagai sesuatu yang dingin, berkacamata tebal dan tidak gaul. Karena itu pilihan mengganti frasa kutu buku menjadi virus sangatlah tepat dan menarik perhatian orang tua atau para pendidik untuk membangkitkan semangat menularkan virus membaca pada anak-anaknya.


Jennings membedakan antara bisa membaca dan gemar membaca, ia menekankan keteladanan orang tua adalah hal yang penting dalam membuat anak gemar membaca.. Orang tua sebenarnya telah memiliki bahan utama untuk mulai menularkan virus membaca. Orang tua mencintai anak-anaknya, dan anak-anak senang dicintai. Inilah intinya. Cinta adalah fondasi utamanya. Jika kita ingin anak-anak gemar membaca, kita harus menanamkan kecintaan terhadap buku. Guru di sekolah memang bisa mengajarkan anak membaca, namun orang tua tetaplah orang yang paling tepat untuk menumbuhkan minat membaca anak. Orang tua dapat menumbuhkan keasyikan membaca setiap harinya. Membacakan atau membaca bersama anak adalah ungkapan cinta.

Paul Jennings dalam buku ini membagikan tips-tips dan pandangan-pandangan baru agar para orang tua bisa menularkan virus membaca bagi anak-anaknya; beberapa tips yang terdapat dalam buku ini antara lain :

Membacakan buku untuk anak, menurut Jennings momen-momen ketika orang tua membacakan buku bagi anak-anak adalah salah satu hal yang paling berharga yang dapat kita lakukan bagi mereka Manfaatnya akan sangat besar karena hal ini akan menciptakan hubungan cinta antara orang tua dan anak. Ungkapan cinta ini akan membentuk asosiasi antara anak dan buku. Kata buku membangkitkan kebahagiaan. Meraba, melihat, dan mencium bau buku selamanya terkait dengan kehangatan, rasa aman, dan cinta. Anda telah menyemaikan hubungan cinta sepanjang hayat antara anak dan membaca (hlm 39)

Selain itu membacakan buku pada anak tidak hanya membangkitkan kecintaan terhadap buku, melainkan membiasakan bahasa mereka dengan bahasa buku, sehingga kelak anak-anak akan siap dengan struktur kalimat sebuah buku jika ia bisa membaca sendiri.

Hal kedua adalah menjodohkan anak dengan buku. Memang tak mudah memilih buku yang menarik untuk anak-anak, Jennings menyarankan agar orang tua kritis terhadap minat anaknya akan berbagai hal, jika suka mobil balap, belikan buku-buku mengenai mobil balap, jika senang memasak, belikan buku-buku resep. Jika senang komik, tak ada buruknya dengan komik. Fakta bahwa komik mudah dibaca merupakan kelebihan, bukan kekurangan. Selain itu fisik buku pun berpengaruh pada minat membaca anak. Jika dari covernya saja sebuah buku tampak sulit dan tidak menarik, anak-anak tidak akan mau mencoba membacanya.

Dalam hal memilih isi cerita, disrankan agar memilihkan buku-buku yang tercipta dari lubuk hati sang penulis karena desakan kebutuhan untuk menceritakan sebuah kisah. Jangan tertipu oleh bacaan-bacaan pelajaran yang ditulis hanya untuk menjaga kosakata karena biasanya certianya menjadi kaku dan tidak menarik. Disarankan juga agar sesekali anak-anak diberi kebebasan untuk memilih bukunya sendiri. Jika ternyata buku pilihan mereka sulit, orang tualah yang akan membacakannya untuk mereka.

Salah satu bagian paling menarik dalam buku ini adalah uraian mengenai membaca makna. Jennings menyarankan agar para orang tua tak perlu memaksakan anaknya yang sudah bisa membaca untuk berusaha keras membaca kata per kata, terutama pada kata-kata yang sulit. Misalnya kata margarin pada kalimat "Anak itu mengoleskan margarin dan menaburkan gula pada sepotong roti" adalah kata yang sulit dibaca, dan anak mungkin membuat kesalahan dengan menyebutnya mentega. Sebaiknya, biarkan saja anak membaca terus, tak perlu mengoreksinya karena si anak telah membuat perkiraan yang tepat berdasarkan makna dan barangkali menggunakan huruf pertama sebagai petunjuk. Artinya anak ini membaca untuk makna.

Jika orang tua memintanya berhenti, mengoreksinya, memintanya untuk mengulanginya dan melafalkannya dengan tepat mungkin saja si anak menjadi frustasi dan merusak suasana keasyikan membaca. Membiarkan anak menggunakan konteks untuk memperkirakan makna dalam hal ini lebih berguna daripada membunyikan huruf-huruf. Kata mentega adalah tebakan yang masuk akal. Orang tua mengoreksinya jika tebakan katanya diluar konteks bacaannya dan terasa tidak masuk akal.

Masih banyak hal-hal menarik dalam buku ini, Jennings tidak hanya memberikan teknik-teknik membaca pada anak-anak, namun ia juga menekankan pentingnya orang tua agar bisa menularkan rasa cinta, rasa asyik, dan menciptakan sikap kerajingan membaca, karena teknik membaca saja tidak bisa menularkan rasa cinta membaca pada anak-anak. Selain itu pendekatan-pendekatan baru juga akan kita temui dalam buku ini sehingga para orang tua akan diajak untuk memilih dan merancang pendekatan-pendekatan apa yang yang akan dilakukannya untuk membangkitkan minat baca pada anak-anaknya sejak dini.

Pada bab 12, buku ini juga menyertakan daftar buku-buku yang disarankan oleh Jennings. Selain judul-judul dan sedikit sinopsisnya, Jennings juga mengkategorikan buku-buku tersebut berdasarkan tingkat usia sehingga memudahkan pembaca memilihkan buku-buku untuk anaknya. Namun sayangnya minimnya buku-buku anak di Indonesia yang cocok dengan kriteria Jennings baik itu terjemahan maupun karya lokal membuat banyak judul-judul buku tersebut sulit kita temui di toko-toko buku.

Rasanya buku karya Paul Jennings ini akan lebih cocok diadaptasi (bukan diterjemahkan) oleh penulis lokal sehingga contoh-contoh bukunya dapat dengan mudah dicari oleh pembacanya dan kasus-kasus membaca yang diutarakan Jennings dapat disesuaikan dengan kondisi keluarga dan kebiasaan membaca di Indonesia.

Namun usaha untuk menerjemahkan buku ini kedalam bahasa indonesia patut dihargai setinggi-tingginya karena buku yang ditulis dengan bahasa yang jernih dan berhasil diterjemahannnya dengan baik dan disertai gambar-gambar yang jenaka tentunya akan membangkitkan kepedulian setiap orang (terutama orang tua dan guru) untuk membuat anak-anak terjangkit virus membaca sehingga menjadi ‘tegila-gila" membaca dan menumbuhkan generasi baru manusia Indonesia yang tidak hanya bisa membaca namun gemar membaca.


Manfaat ilmiah membaca Al-Quran

Ini adalah kisah seorang kakek tua yang hidup bersama cucu satu-satunya. Sang kakek adalah seorang muslim yang taat, tiada har idalam hidupnya tanpa membaca Al-Quran. Si Cucu yang melihat betapa sang kakek begitu khidmat membaca Al-Quranpenuh dengan penghayatan, bertanya : "Kek...!! Mendengar kakek membacaAl-Quran, aku merasa hatiku sejuk sekali. Aku ingin sekali bisamemahaminya sebagaimana kakek. Tapi aku tidak mampu, adapun yang akupahami, aku lupakan secepat aku menutup buku"

Adakah manfaat-nya kita membaca AL-QURAN tanpa mengetahui ARTINYA?


Sang kakek seakan tidak menghiraukan pertanyaan cucunya yang masih muda itu. Dia malah mengajak cucunya itu keluar rumah.

Sang kakek mengambil sebuah ember kotor (bekas mengangkut tanah liat),lalu dilubangilah ember itu di bagian bawah dan samping-sampingnya,beberapa lubang.

Si Cucu dengan keheranan dan rasa penasaran ingin mengetahui apa yang hendak dilakukan oleh kakek kesayangannya itu.

"Anakku...! Bawalah ember ini ke sungai, kemudian bawalah kembali kemari dengan sudah terisi penuh air."

Si Cucu tentunya sadar, bahwa ember tersebut sudah bocor, maka mautidak mau dia harus berlari setelah mengisi ember tersebut dengan air.

Si Cucu pun menyanggupinya. Dan pergilah dia ke sungai untuk mengisiember tersebut dengan air, kemudian dia berusaha berlarisekencang-kencangnya agar setibanya di tempat kakeknya airnya masihpenuh.

Dia pun melakukannya dengan sungguh-sungguh. Tapi setibanya di tempatkakeknya, ternyata tidak sedikit pun air yang tersisa. Semua airnyahabis tertumpah sebelum tiba di tempat kakeknya.

Sang kakek sesekali menertawakannya. Dan berkata, "Kali ini kau harus berusaha berlari lebih cepat lagi. AYO KAMU PASTI BISA....!"

__________________________________________________ _____________________________________

Si Cucu pun berusaha lebih semangat lagi. Sampai akhirnya...!!! Denganterengah-engah dia berkata kepada kakeknya, "Kek...! Aku rasa inimustahil secepat apapun aku berlari, air tersebut akan lebih dulu habissebelum aku sampai disini. Jadi ini suatu hal yang percuma"

Dengan tersenyum sang kakek berkata, "Anakku kamu pikir semua ini percuma? Sekarang coba lihat ini.........."

Kakek menunjuk ke ember yang dipegang cucunya tersebut. Dan berkata,"Bukankah ember yang kau pegang tersebut sebelumnya kotor sekali?"

"Lihatlah sekarang, sudah menjadi ember yang bersih...! Luar dan dalam"

"Anakku hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Al-Quran. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanyalagi, kamu akan berubah, luar dandalam... Itu adalah karunia dari Allahdi dalam hidup kita."



Quote:

"Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatanatau hafalannya. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakanmelaksanakan ibadah salat malam, dan membaca Alquran sambil melihatkepada mushaf". Selanjutnya ia berkata, "Tak ada lagi bacaan yang dapatmeningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepadaseseorang kecuali membaca Alqur'an".

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di KlinikBesar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya denganmendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yangberbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yangsangat besar.

Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkalberbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakanorang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahlijiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuanperalatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detakjantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik.Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruhbesar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhanpenyakit.

Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yangdilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitianyang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara padatahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangansampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya.

Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitianMuhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objekpenelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arabdan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannyaadalah Alqur'an.

Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yaknimembacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukandari Alqur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur'an.

Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Haltersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam SeminarKonseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurutpenelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkanayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum danmenjadi lebih tenang.

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kitamemiliki Alquran. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannyamemberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jikamendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ)dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu.Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasanspiritual (SQ).Sumber: http://musiconlinecairo.multiply.com/

Mahabenar Allah yang telah berfirman, "Dan apabila dibacakan Alquran,simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapatrahmat"(Q.S. 7: 204).

Jumat, 03 Desember 2010

Uang yang Hilang

“UANG YANG HILANG”
Oleh : Mutiara Sabrinda


(catatan admin: Naskah ini cocok sekali dipentaskan untuk anak sekolah menengah)

KELAS 7-K KEMBALI RICUH. SETELAH JAM ISTIRAHAT USAI, ADA ANAK YANG KEHILANGAN UANGNYA SEBESARRP.50.000,-...


anak : lho! Lho,…! Uangku dimana?! (mulai panik sembari merogoh sakunya,kemudian
mengobrak-abrik tas dan mejanya)

(Anak-Anak yang lain tertegun)
IBU GURU YANG BARU MASUK KEDALAM KELAS MENJADI HERAN MELIHAT SEMUA ANAK TERDIAM, SEMENTARA ADA SATU ORANG YANG KALANG KABUT MENGOBRAK – ABRIK BARANG-BARANGNYA,….
Bu Guru : Aduh,…! Ada apa ini??

Resta : Itu, Bu!ada lagi yang kehilangan uangnya, Bu…..
Bu Guru : Siapa yang,….?
Anak : Saya, BU! Saya, kehilangan uang saya,…,sebetulnya nanti akan saya pakai untuk membayar kaos Olahraga,…
(IBU GURU TERDIAM)
Bu Guru : Tabahkanlah hatimu dulu, ya……., sementara ini,…, ibu belum bisa membantu kamu untuk mencari uangmu itu,…, Bu Guru sekarangjuga masih Repot,…, anak-anak yang lain juga banyak yang mau membayar kaos Olahraga,…
(ANAK YANG KEHILANGAN UANGNYA ITU PUN MULAI MENANGIS,…)

Bu Guru : Sudah,…,Sudah,., untuk kali ini biar ibu yang mengganti uangmu ya,…
Anak : Saya tidak mau,…., nanti juga saya tetap akan dimarahi sama
bapak,…,sama ibu,…
Bu Guru : Iya,…, nanti biar Bu guru yang menjelaskan ke orang tuamu
ya,…, sudah jangan menangis lagi,…

(Anak itu pun mulai berhenti menangis)
ENTAH DIMULAI SEJAK KAPAN, MULAI ADA BANYAK ANAK YANG KEHILANGAN BARANGNYA. BAIK ITU, BUKU PELAJARAN, TEPAK, PENSIL, PENGHAPUS, STIPO,
SAMPAI UANG JUGA. TAPI, SELAMA ITU PULA PELAKU BELUM JUGA TERTANGKAP.
................................................


TENTANG PENULIS
Mutiara Sabrinda
saya adalah seorang anak yatim yang telah ditinggal ayah saya saat berumur 13 tahun. saya mewarisi sebuah perusahaan distributor minuman sari buah segar. tapi, minat saya dalam bidang Seni membuat saya juga mempertahankan SENDRATARI yang kini sudah mulai luntur.
(http://dramaremaja.blogspot.com/)


Untuk mementaskah naskah ini silakan menghubungi penulis (sekedar pemberitahuan) 
ke email/facebook: sakuraharuno457@gmail.com



klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

TAK ADA BINTANG DI DADANYA

TAK ADA BINTANG DI DADANYA
Nominator Lomba Penulisan Naskah Drama Remaja Dewan Kesenian JATIM 2008
Oleh Hamdy Salad

(catatan admin: Naskah ini berkaiatan dengan Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa)

DRAMATIC PERSONAE

  1. PAK HASAN, guru agama yang sederhana, usia sekitar 52 tahun.
  2. ISTRI PAK HASAN, agak gemuk dan sok tahu, usia 45 tahunan.
  3. Tiga Berandal, penjudi dan pemabuk, usia 30 tahunan.
  4. Tiga Murid, siswa SMU kelas tiga, aktivis organisasi sekolah.
  5. Murid-murid SMU, beragam fisik dan penampilannya.
  6. Tokoh Pengganti PAK HASAN (jika diperlukan).
  7. Penyanyi dan Pemusik, sesuai kebutuhan.



WAKTU SEHABIS SUBUH. SETTING PANGGUNG MENGGAMBARKAN RUMAH SEDERHANA PAK GURU HASAN. RUANG TAMU DAN RUANG KERJA JADI SATU. DI MEJA KERJA ITU, PAK HASAN (MEMAKAI SARUNG, KAOS PUTIH MERK SWAN, DAN BERPECI HITAM) SEDANG MEMERIKSA “PR” MURID-MURIDNYA. DENGAN DITERANGI LAMPU BELAJAR (LAMPU YANG HANYA MENYOROT KE TUMPUKAN KERTAS), SEBUAH RADIO DI DEKATNYA MENGUMANDANGKAN LAGU KASIDAH, ATAU LAGU-LAGU ROHANI, BISA JUGA LAGU “LARI PAGI”NYA OMA IRAMA. KEMUDIAN ISTRINYA MASUK PANGGUNG DENGAN MEMBAWA SECANGKIR KOPI, DAN MELETAKKAN KOPI ITU DI ATAS MEJA. KEMUDIAN MEMATIKAN RADIO.

ISTRI
Pak, ISTRIhat dulu pak. Kan masih ada waktu. Besok kan ndak apa-apa. Jalan-jalan gitu lho pak, biar sehat. Bapak kan baru kemarin pulang dari luar kota, apa ndak capek.

PAK HASAN
Ya, iya … (lalu menyeruput kopi dari gelas) Keluar kota itu kan juga dalam rangka tugas guru, Bu. Jadi ya … ndak boleh capek. Melaksanakan tugas dan kewajiban itu juga seperti jalan-jalan, Bu. Malah bisa menyehatkan badan, juga hati dan pikiran.

ISTRI
Tugas apa sih pak, kok kelihatan penting banget. Sejak kemarin kok di situ terus… Sekali-kali bantu masak di dapur tho pak, pak. Kata Bu Amir, tetangga kita yang dosen itu, memasak itu bukan kewajiban istri saja, tapi ...

PAK HASAN
Ini soal penting, Bu! Bukan soal masak-memasak. Ini pelajaran, masalah agama. Jadi saya mesti mengoreksinya dengan benar. Kalau guru hanya mengoreksi soal-soal penting dan fondamen seperti ini hanya main-main, apa jadinya murid-muridku nanti. Bisa-bisa jadi rusak generasi bangsa ini.

ISTRI
Kan banyak juga guru yang bekerja seadanya, Pak. Yang bekerja tanpa membedakan apakah itu matematika, ekonomi atau agama, kan sama-sama pelajaran di sekolah (sambil bicara, istri mengambil sapu dan membersihkan lantai ).

PAK HASAN
Beda, Bu, beda!. Kalau matematika salah, bisa diperbaiki. Kan hanya di kepala, di otak. Kalau soal agama, bahaya, karena masuk ke dalam hati. Salah sedikit bisa mempengaruhi tingkah laku anak. Pelajaran agama itu juga masalah hati, masalah moral bangsa, masalah kehidupan di dunia dan di akhirat nanti. Jadi bukan sekedar angka, tidak bisa disamakan dengan matematika atau pelajaran …



klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Ebook : Misteri CIA Seputar G30S PKI

Publik Indonesia dikejutkan dengan kabar ditariknya dokumen rahasia tentang kiprah pemerintahan AS pada saat terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G 30 S). Padahal, baru beberapa hari sebelumnya, dokumen itu dibuka menyusul dilantiknya Megawati Soekarnoputri, putri mantan Presiden Soekarno, menjadi presiden RI ke-5.

Menariknya, penarikan dokumen tersebut terjadi bukan karena protes. Sejak dibuka diam-diam, tak satu pun pihak ya ng menyatakan keberatan atas isi dokumen. Ini jelas suatu keanehan. Adakah yang janggal dalam peristiwa itu? Siapa saja yang sebenarnya terlibat versi CIA dalam tragedi tersebut?




Breaking Dawn - Stephenie Meyer

Breaking Dawn adalah judul buku keempat dari lanjutan seri Twilight setelah Twilight, New Moon dan Eclipse. Di negara aslinya, USA, buku Breaking Dawn dengan rekor penjualan di hari pertama launching-nya mencapai 1,3 juta eksemplar.

"Dalam buku ketiga, Eclipse, Edward memberikan syarat bahwa Bella harus menikah dulu dengan dirinya jika ingin Edward yang membuat dia berubah menjadi vampir. Akhirnya dalam buku keempat Breaking Dawn ini, Bella resmi menikah dengan Edward dan berbulan madu di sebuah pulau terpencil di negara Brasil. Yang kemudian diikuti dengan berita bahagia bahwa Bella hamil, namun tidak bagi Edward karena dirinya mendorong Bella untuk menggugurkan kandungannya. Bella tetap menginginkan bayinya dan curhat ke Rosalie, seseorang yang sangat berharap memiliki anak sebelum terpaksa diubah menjadi vampir.



Rabu, 01 Desember 2010

King - Iwok Abqary

Sebuah novel adaptasi dari film KING, yang terinspirasi dari kisah hidup legenda bukutangkis Indonesia, Liem Swie King.

Guntur, Raden, dan Michelle bersahabat karib. Raden dan Michelle sangat mendukung kecintaan Guntur pada olahraga bulutangkis. Mereka berdua bahkan rela ikut ngamen dan dimarahi orangtua gara-gara ingin membantu Guntur masuk ke sebuah klub bulutangkis di kota, yang jaraknya cukup jauh dari desa mereka.

Jerih lelah Guntur tak sia-sia, ia berhasil masuk klub di kota. Bahkan terpilih untuk ikut seleksi beasiswa di sebuah klub bulutangkis ternama di Kudus, klub yang melahirkan jagoan-jagoan bulutangkis Indonesia. Namun, langkahnya tidaklah mulus. Banyak rintangan yang bisa membuat langkah Guntur terhenti. Masalah biaya, teman yang menjadi kompetitor, sampai keretakan hubungan Guntur dan kedua sahabatnya.


Berhasilkah Guntur mengatasi berbagai persoalan itu? Mampukah ia menggapai impiannya? Terlebih dari itu, bagaimana akhir dari hubungannya dengan Raden dan Michelle?


Hitam Putih

NASKAH DRAMA REMAJA
HITAM PUTIH


Untuk diikutsertakan dalam
“Lomba Penulisan Naskah Teater
Seksi Penyajian Taman Budaya Jawa Timur 2004”


Karya :
ENANG ROKAJAT ASURA




TOKOH :
  1. AMARAL
  2. NENEK
  3. RIO
  4. DUA ORANG BODYGUARD
  5. PUTRI
  6. SEORANG LELAKI
  7. FIGURAN



CUPLIKAN NASKAH

RIO
Bom !!

AMARAL
Bom … bom !!

NENEK
Bukan bom…itu tadi kentut !

RIO
Kentut ? begitu kerasnya kentut ?

NENEK
Ya, itu tadi kentut !
Bahkan ada kentut yang bisa lebih keras dari itu…

AMARAL
Ngaco !
Nenek jangan ngaco !
Ayo keluar…itu tadi bom…
atau paling tidak granat tangan…

NENEK
Kentut !

RIO
Siapa yang kentut ?

NENEK
Kamu ! kau yang kentut !
Kentut orang macam kau itu pasti sekeras bom !

RIO
Aku kentut ? kentutku keras ?
Mana mungkin, Nek,
aku masih bebas keluar masuk Amerika !
kalau aku kentut sekeras bom,
pasti dicekal masuk Amerika…

NENEK
Kalau begitu, kau yang kentut, Cu !

AMARAL
( TERSIPU )
Nenek…mana mungkin aku kentut di depan umum…
lagi pula kentut perempuan itu tidak keras…
Mana mungkin bisa sekeras bom…

NENEK
Ya, sudah !
Kalau begitu, mungkin aku yang kentut…
Kentutku bisa sekeras bom,
buat ngebom laki-laki brengsek yang akan mengganggu kamu !!
Tapi….karena aku perempuan,
pasti kentutku tetap santun…
Buktinya kentutku tak salah sasaran kan ?
Tidak salah tembak…
Kentutku tepat nembak Riomu itu !

klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

Tanah Warisan - S H Mintarja

AWAN yang kelabu mengalir dihanyutkan oleh angin yang kencang ke Utara. Segumpal bayangan yang kabur melintas di atas sebuah halaman rumah yang besar. Kemudian kembali sinar matahari memancar seolah-olah menghanguskan tanaman yang liar di atas halaman yang luas itu.
Seorang perempuan tua berjalan tertatih menuruni tangga pendapa rumahnya. Kemudian memungut beberapa batang kayu yang dijemurnya di halaman. Sekalikali ia menggeliat sambil menekan punggungnya.
Dengan telapak tangannya yang kisut dihapusnya keringat yang menitik di keningnya.
Hem, perempuan itu berdesah.
Kalau saja mereka masih ada di rumah ini. perempuan itu kini berdiri tegak.
Ditengadahkan wajahnya kelangit, dan dilihatnya matahari yang telah melampaui di atas kepalanya.

Tanpa sadar, diedarkannya pandangan matanya berkeliling. Keningnya berkerut ketika dilihatnya halaman rumahnya yang menjadi liar karena tidak terpelihara. Rumah besar yang kotor dan rusak. Kandang yang kosong dan lumbung yang hampir roboh.
Perempuan itu menarik nafas dalam-dalam. Kemudian kembali ia membungkukkan punggungnya, memungut beberapa batang kayu bakar yang dijemurnya di halaman. Ketika perempuan itu melihat seseorang berjalan di lorong depan regol halamannya, maka ia mencoba menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
Tetapi orang itu memalingkan wajahnya, dan berjalan semakin cepat.
Hem, sekali lagi perempuan tua itu berdesah. Di pandanginya orang itu sampai hilang dibalik dinding halaman rumah sebelah. Sejenak kemudian dengan langkah yang berat perempuan itu melangkah masuk ke rumahnya yang kotor dan rusak, langsung pergi ke dapur.