Pages

Jumat, 18 Februari 2011

Demang Lehman

Lakon
DEMANG LEHMAN
Karya : H. Adjim Arijadi




SPACE A
MERUPAKAN SEBUAH RUANG KERJA PERWIRA BELANDA BERPANGKAT LETNAN KOLONEL DENGAN JABATAN RESIDEN.
Di ruangan ini mengesankan bentuk dan gaya Eropah, dengan peralatan yang terdiri dari: satu meja kerja lengkap dengan korsinya, ada beberapa kursi lainnya untuk para tamu menghadap Residen. Di atas meja kerja itu, terdapat sebuah Globe, sebuah tongkat upacara, botol tinta lengkap dengan tangkai pena yang terbuat dari bulu burung anggang.
Beberapa map berkas surat-surat dokumentasi.



SPACE B
ADALAH TEMPAT KERANGKENG YANG MEMBERI KESAN KAMAR TAHANAN.
Di atas kerangkeng sekaligus bisa dirombak menjadi level untuk menghukum mati seseorang. Itulah tiang gantungan tempat menghukum gantung. Pada balok palang tempat tali tergantung, terdapat kain tergulung warna putih, yang pada saat-saat tertentu, kain itu bisa diuraikan kebawah. Untuk menaiki level tempat gantungan itu, tersedia trap atau anak tangga.

SPACE C
BERKESAN SEBAGAI RUANG TUNGGU TEMPAT PARA TAMU DUDUK-DUDUK MENANTI GILIRAN MASUK KE RUANG KERJA RESIDEN.
ADA SATU PAGAR YANG MEMISAHKAN RUANG INI DENGAN RUANG DALAM.

SPACE D
ADALAH RUANG YANG AGAK MENINGGI, TERLETAK AGAK JAUH DI BELAKANG. Ada anak tangga yang memberi kesan untuk turun naik rumah yang bertiang tinggi. Di dalam ruangan ini terdapat beberapa peralatan musik tradisional Banjar.


WAKTU
Di dalam abad ke-XIX yakni pada tahun 1864 dengan tempat kejadian di kota tempat berdirinya kerajaan Banjar, yakni Martapura di belahan selatan Pulau Borneo, atau Kalimantan Selatan sekarang ini.




DALAM SOLILOQUE, SETIAP TOKOH YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUANG-RUANG INI, HADIR DALAM EXPRESSI AWAL DARI PERKEMBANGAN WATAK.

SOLILOQUE PADA MASING-MASING SPACE

DALANG (Pada SPACE B)
Pemerintah Gubernemen Belanda telah menjatuhkan putusannya, hukum gantung.

WANITA (Pada SPACE D)
Yang digantung itu adalah salah seorang dari tokoh pejuang kami. Demang Lehman namanya.

PESURUH :
Saya kenal baik, dulu ketika kami masih jadi petani, namanya bukan Demang Lehman. Tapi Idis.

RESIDEN :
Sebuah alun-alun di Martapura. Alun-alun Bumi Selamat. Kepala Pemberontak Riam Kiwa dan Riam Kanan itu akan digantung,pada waktu sholat maghrib.

SYARIF HAMID (Pada SPACE C Tempat Pesuruh Bertugas)
Masya Allah. Penghinaan!




klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya
Download Naskah Ini

0 komentar:

Posting Komentar