Pages

Selasa, 25 Januari 2011

PADANG BULAN

Lakon Remaja Tentang yang semestinya tetap ada namun melenyap dan sebaliknya
PADANG BULAN
Drama sederhana buat belia
Karya Ucok Klasta

Nominator Lomba Penulisan Naskah Remaja Jawa Timur 2006

TOKOH – TOKOH

  1. PADANG,
  2. BULAN,
  3. JEMBAR,
  4. KALANGAN,
  5. AKI,
  6. NINI / (SEKALIGUS)
  7. IBU LUGU,
  8. LUGU,
  9. PEJABAT PEMERINTAH KOTA,
  10. POLITIKUS (ANGGOTA DEWAN KOTA),
  11. BOSS (PENGUSAHA),
  12. PETUGAS KAMTIB



ADEGAN I

LAGU TEMA PADANG BULAN.
LAMPU HIDUP.
PEKARANGAN DEPAN RUMAH AKI-NINI.
BULAN MASUK PANGGUNG, BERTERIAK MEMANGGILI TEMAN-TEMANNYA.

BULAN
Hoooiii …Teman-temaaan …! Padaaang …! Jembaaar …! Kalangan …! Ayo kumpuuul … ! Malam bulan purnama betapa indahnya …! Jangan di rumah saja …! Mari kemari …! Bermain bersama di sini …!

DARI BELAKANG PANGGUNG BERSAMA-SAMA.

KOOR
Aduhaaai …Betapa …! Bulan purnama …Ooo indahnya …!

PADANG MASUK.

PADANG
Mana yang lain ?

BULAN, PADANG
Jembaaar …! Kalangaaan!

JEMBAR MASUK.

BULAN
Kamu tak bersama kalangan, Jembar ?

JEMBAR
Tidak.

BULAN, PADANG, JEMBAR
Kalangaaan …!

KALANGAN MASUK DENGAN DIAM-DIAM LANTAS BERTERIAK MENGAGETKAN TEMAN-TEMAN.

KALANGAN
HEI !!!

BULAN, PADANG, JEMBAR
Ora kageeet …Weee !

SEMUANYA TERTAWA.

PADANG
Nah, main apa kita sekarang ? Kejar-kejaran? Betengan? Gaprakan ? Tebak-tebakan?





klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

Raja Lapuk

Lakon Drama Remaja
RAJA LAPUK

PELAKU / PEMAIN :

  1. Maha Raja
  2. Permaisuri
  3. Patih
  4. Samik
  5. Saudagar kaya
  6. Caroline Springbed
  7. Sophia La Jubek


SINOPSIS

Disebuah kerajaan yang bernama Gemah Ripah, hiduplah seorang raja yang arif dan bijaksana bernama “Raja Samik”. Namun sayang seribu sayang sang raja yang sudah berumur ini, belum memiliki seorang permaisuri. Sehingga membuat maharaja dan ibu suri cemas yang akhirnya berinisiatif untuk mencarikan permaisuri untuk Bawela melalui sayembara yang disebarkan oleh sang patih.
Setelah patih menyebarkan berita sayembara kepada para penduduk, akhirnya terdapat dua orang calon pendaftar. Calon yang pertama bernama Carollin Springbed yang memiliki ambisi yang besar untuk menjadi permaisuri. Dengan dukungan teman-temannya ia semakin optimis. Apalagi dia memiliki ibu seorang saudagar kaya. Namun Carollin kurang yakin bahwa ia dapat memenangkan sayembara. Akhirnya sang saudagar mendapatkan solusi yaitu melalui calo kerajaan yang sudah lama dikenalnya.
Pendaftar ke 2 adalah Sophia Lu . Setelah si Caroline mendaftar, melalui calo akhirnya si Caroline bertemu dengan Sophia Lu Jubek, Akhirnya terjadi perseteruan dan pertengkaran karena si Caroline tidak ingin mengikuti Sayembara karena mereka anak orang-orang miskin.
Kemudian si patih datang dan melerai pertengkaran dan mempersiapkan penyelenggaraan sayembara. Akhirnya Raja, Maha Raja, dan Ibu Suri tiba dan meminta sayembara segera dimulai. Akhirnya ketiga pendaftar menunjukkan semua kelebihannya dalam hal menari. Setelah semua peserta selesai menunjukkan semua kebolehannya akhirnya Raja Bawela menentukan keputusan meskipun pada awalnya merasa bingung. Sang raja memilih untuk berkelana mencari calon permaisuri yang bisa memikat hatinya.


KONSEP CERITA

Cerita “Hikayat Raja Lapuk” merupakan suatu cerita yang menggunakan konsep drama komedi dengan lebih menonjolkan sisi komoditinya. Cerita ini mengisahkan mengenai Raja Samik, yang mencari seorang permaisuri dengan jalan mengadakan sayembara. Dari sayembara yang diadakan raja tersebut diikuti oleh 2 pendaftar. Akan tetapi, dari keduanya tidak ada yang dipilih Raja Bawela karena tidak ada yang cocok dan beliau memilih untuk berkelana. Kami mengambil konsep drama komedi dengan lebih menonjolkan sisi komedinya dengan tujuan untuk menyuguhkan tontonan yang menyegarkan agar dapat menghibur para pemirsa. Adapun pesan yang ingin kami sampaikan lewat cerita “Hikayat Raja Lapuk” ini adalah kita hendaknya selalu berhati-hati dalam memilih pasangan hidup serta jangan mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan suatu masalah.



klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Mencari Keadilan (Terjemahan W.S. Rendra)

berikut ini adalah naskah drama mencari keadilan hasil terjemahan W.S. Rendra dari sebuah karya Bertolt Brecht
MENCARI KEADILAN
Karya Bertolt Brecht - Terjemahan W.S Rendra

Tokoh-Tokoh:
  1. Hakim A
  2. Inspektur
  3. Jaksa
  4. Pengawal
  5. Babu
  6. Hakim B

BULAN JANUARI YANG BERKABUT. NAMPAK DARI JENDELA SUASANA UDARA PAGI YANG MURUNG. LAMPU GAS YANG BUNDAR MASIH MENYALA. HAKIM A MEMAKAI JUBAHNYA. PINTU DIKETUK ORANG

HAKIM A
Ya, masuk (inspektur polisi masuk)

INSPEKTUR
Selamat pgi, Yang Mulia

HAKIM A
Selamat pagi Herr Tallinger. Saya minta anda dating karena saya ingin menanyakan soal Gold Schimt, Kellner dan Gaunitser. Saya mengaku bahwa persoalan ini tidak jelas bagi saya. (isnpektur tidak menjawab) menilik gawatnya persoalan dan huru-hara yang timbul akibat peristiwa ini maka tentunya pihak S.A telah mengadakan penyelidikan bukan? (inspektur mengangkat bahu) Inspektur Tallinger, saya akan merasa berterima kasih seandainya anda mau memberikan kesimpulan mengenai peristiwa ini sebelum pengadilan saya buka. Itu bias anda lakukan bukan?

INSPEKTUR (berbicara seperti mesin)
Pada tahun yang lalu, pada tanggal 2 Desember pada jam 08.15 di waktu pagi hari, tiga orang anggota S.A, Schimt, Kellner dan Gaunitser, menyerang masuk kedalam toko perhiasan Khun di jalan Fredrik, bertukar jawab beberapa kata, dan melukai Khun, yang berumur lima puluh empat tahun, di bagian belakang kepalanya. Peristiwa ini juga bencana materiil seharga kira-kira 11.000 Mark. Penyelidikan polisis yang dikerjakan pada tanggal 7 Desember, pada tahun yang lalu membuktikan bahwa….

HAKIM A
Tallinger yang terhormat, semua itu telah tertulis dalam laporan ini. (dengan jengkel ia menunjukkan pada laporan yang Cuma terdiri dari selembar kertsa folio). Seumur hidup saya belum pernah melihat laporan yang sesingkat dan seceroboh ini. Dan tidak lagi ada embel-embel lagi yang diajukan kepada saya ini. Baiklah, jadi semuanya sudah tertulis disitu. Saya harap bahwa anda rela menjelaskan latar belakang dari persoalan ini.
......................




klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

Orang Malam

ORANG MALAM
Karya : Soni Farid Maulana


CAHAYA LAMPU REMANG, KETIKA MALAM TIBA DAN HUJAN BARU SAJA REDA. PADA SEBUAH TAMAN BERDIRI LELAKI SETENGAH BAYA DEKAT SEBUAH KAYU YANG HIJAU OLEH LELUMUTAN. SESEKALI TERDENGAR DESAU ANGIN YANG AMAT KENCANG. DAN SESEKALI MEMBETULAKAN MANTEL YANG DIPAKAINYA, SEAKAN-AKAN MENGUSIR HAWA DINGIN.


KIMUNG :
750 tahun aku menanti disini. Malam selalu bersambung malam, dingin dan sepi bagai sebutir batu di dasar kali.

HENING. SUARA ANGIN DAN DEDAUNAN YANG GUGUR KEMBALI MENGUSIK PENDENGARAN. SESEKALI MENGALIHKAN PANDANGANYA KE ARAH YANG GELAP, SEAKAN-AKAN IA SEDANG MENANTI SESEORANG YANG KELAK DATANG PADANYA MALAM ITU.



KIMUNG :
Suara itu, suara itu ….. ( SEPERTI LANGKAH KAKI YANG MENGINJAK DEDAUNAN YANG BERGUGURAN ).

Jika kau yang datang aku sambut kau dengan mautku cempaka.

Kekasih, mengapa jarak dan bahasa memisahkan kita?!Mengapa malam selalu berselimut kabut duka cita?! Mengapa tajam pisau selalu menghanus ke dada, setelah dendam dan amarah menyemak bagai pikiran gelap?!

HENING. SESEKALI TERDENGAR LANGKAH KAKI YANG MENDEKAT. DARI ARAH YANG GELAP DATANG SEORANG PEREMPUAN YANG JUGA SETENGAH BAYA BERAMBUT PANJANG. SEPARUH WAJAHNYA TERKENA CAHAYA LAMPU YANG ADA DI TAMAN ITU. IA TIDAK MENYADARI BAWA SEGALA SESUATU YANG TENGAH IA LAKUKAN TERNYATA DIPERHATIKAN OLEH SEORANG PEREMPUAN, YANG JUGA SETENGAH BAYA HENDAK DATANG KE TAMAN ITU.



KIMUNG :
O, malam yang mengental oleh luka. Kini aku ingat semua kejadian itu. Pada suatu tempat yang kulupa, aku bertemu dengan dirinya.
Saat itu, sehabis kerusuhan, pada sebuah jalan yang sarat dengan pecahan kaca aku melihat pelipisnya berdarah, dihajar sebutir batu. Sejak itu, pertemuan demi pertemuan beranak-pinak.

Tapi perpisahan mengapa harus terjadi?! O malam yang dingin bagai uap es yang mengepul dalam kulkas, O bintang jatuh yang berkilauan dilangit jauh, nyala api yang menghanguskan perkampungan kumuh, O kau yang timbul tenggelam dalam ingatan, mengapa hidup harus berlembah dan berjurang kata-kata?!




DIRAH :
Tidakkah kau bosan berkata demikian?! Betapa sering aku mendengar kau berkata-kata seperti itu. Seakan-akan tidak ada lagi yang pantas kau kerjakan. Alangkah cengengnyaengkau seperti orang yang baru putus cinta.

KIMUNG :
Kau siapa?! Rasanya baru pertama kali aku didatangi oleh seorang wanita. Biasanya pada malam-malam seperti ini hanya bangku-bangku taman yang bisu menemaniku dengan seluruh kesepian dan kesunyian alam raya.

DIRAH :
Aku bukan siapa-siapa.Boleh jadi aku pikiran buruk yang datang dari dasar kegelapan. Boleh jadi pula, aku bukan siapa-siapa bagimu.

KIMUNG :
Apa urusanmu datang kemari?! Apakah disini, ditempat ini, ada sesuatu yang menarik perhatianmu?!

DIRAH :
Aku datang ke sini untuk melepas lelah. Sungguh tak ada sesuatu apa pun yang menarik ditempat ini, termasuk dirimu.

KIMUNG :
Memang aku tertarik padamu?! O, jangan mimpi. Ah, ah, ah. Aku tahu kini, kau pasri wanita kesepian, bukan?! Sudahlah, siapa pun kau, ada baiknya kau mendekat ke mari. Kau tidak akan marah bukan, jika aku bertanya padamu, apa yang menyebabkan engkau malam-malam sepeti ini datang ketempat ini sendirian?! Apakah suamimu tidak akan mencarimu?! Aku tahu jawabannya, kau pasti melarikan diri karena suamimu kawin lagi dengan orang lain?!

DIRAH :
Buruk betul prasangkamu itu. Punya suami atau tidak, itu bukan urusanmu. Ini taman punyaku. Sering pada malam-malam seperti ini, aku duduk dibangku yang ini.

Disini, ditempat yang kau duduki ini, aku teringat masa laluku, akan api yang menghanguskan perkampungan kumuh.

Kau tahu, gedung-gedung megah itu berdiri diatas kuburan?! Dalam danau buatan yang indah itu, bila aku menyelam ke dasarnya segera kau dapatkan bangkai ribuan rumah kumuh seluas 4 desa.

Aku kesini bukan karena cengeng oleh masa lalu yang muram. Aku ke sini teringat oleh sebuah peristiwa kelam yang tidak bisa aku hapuskan begitu saja dari dasar ingatanku.

KIMUNG :
Peristiwa kelam?! Tak ku sangaka seberat itu berton-ton nasib hitam menimpa pundakmu. Aku sering datang ke taman ini, tak pernah sekali pun aku bertemu denganmu. Apa engkau sedang tidak bersandiwara?! Jangan-jangan kau intel yang gagal?!





klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

SRIKANDI EDIAN (srikandi edan)

SRIKANDI EDIAN
Karya : Sang Aru
( Hardjono Wiryosoetrisno )


Daftar Pemain :
1. Srikandi : remaja putri tomboy, cerdas dan cantik
umur sekitar 17 thn.
2. Dalang : remaja laki-laki atau perempuan, kocak dan cerdas.
3. Wayang wayang : kelompok koor moderat umur sekitar 17 thn
jumlahnya lebih 5 orang boleh laki, perempuan atau campuran.
4. Pak pos : laki-laki atau perempuan umur sebaya mereka yang penting bisa
naik sepeda motor atau sepeda biasa.
5. Dibantu oleh kelompok musik.





Synopsis

Srikandi jaman wayang belajar ilmu memanah kepada Arjuna pemilik ilmu Danurwendo, jaman sekarang atau masa depan Srikandi belajar ilmu sejarah kepada Arjuna juga.
Srikandi kali ini ingin belajar sejarah negeri ini supaya tahu dengan jelas sejarah negerinya. Selama ini sejarah hanyalah sebagai ilmu yang dihafalkan.
Sampai sedikit edian Srikandi berusaha mencari Arjuna untuk belajar sejarah, tetapi sayang sekali sampai cerita ini habis Srikandi tak bisa belajar sejarah tentang negerinya. Mengapa ?
Apakah Arjuna memang tak mau ditemui Srikandi, atau karena sejarah negeri ini tak perlu dipelajari, dan hanya dihafalkan saja ? Inilah kegelisahan Srikandi Srikandi jaman ini.



klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Jaka Tarub

Sebuah lakon Parodi dua babak
JAKA TARUB

Dramatic Personae

  1. DALANG
  2. JAKA TARUB
  3. NAWANG WULAN
  4. PEMBACA PUISI
  5. MACAN
  6. PRODUSER FILM
  7. PEREMPUAN 1
  8. PEREMPUAN 2
  9. PEREMPUAN 3
  10. PEREMPUAN 4
  11. PEREMPUAN 5
  12. PEREMPUAN 6
  13. PEREMPUAN 7
  14. KOOR
  15. MUSISI




SETTING PANGGUNG
• Sebelah kiri kelompok musik dan dalang.
• Sebelah kanan kelompok suara.
• Ruang tengah tempat bermain.

SETTING WAKTU
Sekarang. Malam bulan purnama.
Suatu malam, ketika umur 7 tahun, di kampong Krayan, Rogojampi, banyuwangi, saya nonton kentrung konon dari Trenggalek. Sekali itu melihat dan sampai sekarang tak pernah jumpa kentrung. dalang membacakan kisah naskah jaka tarub.

BABAK I
Musik Alu dan lesung. Koor menyanyi lagu dolanan.

DALANG
Maka si bulan seperti roda cikar bundar merah di timur ketika sungkup bumi adalah malam.
Kau timang bayimu di ranjang kau ikat sapimu di kandang kau bakar nyamuk dengan racun seperti kini kubakar danyang siluman dengan kemenyan.(membawa kemenyan dan asap mengepul tebal).

KOOR
Gung liwang liwung
Gung liwang liwung (dst)

DALANG
Segala dedemit, segala danyang, segala hantu…

KOOR
Gung liwang liwung (dst)

DALANG
Segala alang-alang parewang-rewang. Silakan angkat hidung dan pulang ke gunungmu, hutanmu, lautmu, kapal layarmu, awing-awang…diamlah dibalik tabirmu yang jauh dan temaram

KOOR
Niyatingsun buka layar
Buka wayang buka lakon
Dengan kalimat: La ilaa ha illAllah

KOOR
Muhammad rasulullah

Musik Suling dan rebana. Syahdu.

KOOR (menyanyi).
Si Jaka
Si Jaka

JAKA TARUB
Anak tani
Anak lading
Anak gunung gemunung di sawah desa
Si Jaka
Si Jaka
Jaka Tarub

DALANG
Anakku lanang
Jaka tak banyak tingkah



klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

Rabu, 19 Januari 2011

Misteri Kamar Tersembunyi - Enid Blyton

...Fatty menarik napas panjang. Untuk sementara ia selamat! Ketika ia mulai menuruni tangga menuju ke gudang, tiba-tiba ia tertegun. Jantungnya seakan berhenti berdenyut sesaat, karena kaget. Ada orang masuk ke dalam gudang lewat lubang batu bara! Ia mendengar bunyi napas mendengus-dengus. Siapa itu? Yang pasti bukan anggota Pasukan Mau Tahu!

Jantung Fatty berdebar keras. Didengarnya orang yang baru masuk itu melompat ke atas tumpukan baru bara. Menurut perasaannya, pasti itu salah seorang dari penawannya. Tapi ia tidak mengerti, apa sebabnya orang itu masuk ke rumah lewat jalan itu.


Dengan cepat Fatty mengambil keputusan. Ketika orang yang baru masuk itu masih terpeleset-peleset di atas tumpukan batu bara, ia sudah ditubruk Fatty sehingga terpelanting ke sudut gudang.

Dan sebelum ia bisa bangkit lagi, Fatty sudah cepat-cepat naik ke atas tumpukan baru bara. Ia menggapai-gapai tepi lubang yang terdapat di atas kepalanya, lalu menjunjung dirinya keatas...

Pip yang sedang menghindari dari kejaran Pak Ayo Pergi, secara kebetulan menemukan sebuah kamar. Sebuah kamar berperabot lengkap di tingkat atas sebuah rumah kosong yang sudah bertahun-tahun tak berpenghuni. Kamar siapakah itu? Untuk apa kamar itu diperlengkapi dengan perabitan selengkap itu?

Di Pulau Seram - Enid Blyton

 

Dengan Hutan Bisikan dan Tebing Tangis-nya, pulau itu betul-betul seram dan... terlarang. Dan Lima Sekawan tidak sengaja terdampar di pulau itu. Di sana mereka menemukan patung-patung yang sangat berharga. Lalu, Dick menemukan pintu rahasia di dinding sumur. Ketika dibuka, wajah-wajah seram dengan mata berkilat menatap mereka....  



Selasa, 18 Januari 2011

Orde Tabung - Heru Kesawa Murti

Kepada Bank Naskah
Yth :

Berikut ini saya kirimkan naskah drama Dhemit dan Orde Tabung karya Heru Kesawa
Murti, yang pernah dipentaskan oleh Teater Gandrik dan beberapa yang lain.
Pasti, saya merasa berterima kasih sekali, bahwa Bank Naskah bisa menyimpan
naskah drama saya ini dan bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat yang
membutuhkan.

Terima kasih banyak dan sangat berterima kasih untuk kerjasamanya ini.

Heru KM



ORDE TABUNG
Karya : HERU KESAWA MURTI






TOKOH

  1. SEKRETARIS PEMBINA KOTA Pejabat kota yang ingin dominan dan menentukan.
  2. PEMBINA KOTA Pemimpin kota yang lemah dan kurang berwibawa.
  3. ISTERI PEMBINA KOTA Isteri yang tegas dan bertanggung jawab.
  4. GERONG Warga kota yang dijompokan.
  5. SUWUK Warga kota yang dijompokan.
  6. SESEG Warga kota yang dijompokan.
  7. SUWELO Kepala Dinas Pariwisata Kota.
  8. ISTERI SUWELO Isteri yang selalu gelisah.
  9. KEPALA DINAS KEAMANAN Perwira yang humanis dan bertanggung jawab.
  10. DOCTOR ASTOWASIS Kepala Dinas Pembiakan Kelahiran Tabung
  11. JOURNALIST 1
  12. JOURNALIST 2
  13. JOURNALIST 3
  14. JOURNALIST 4
  15. TELEVISION REPORTER



PROLOG

SEBUAH KAWASAN KUMUH, di sebuah bagian di kota itu.

Di tengah kegelapan malam tiga orang jompo, seudaknya dijompokan ; Gerong, Suwuk dan Seseg tengah berjalan menyelinap-nyelinap, mengendap-endap. Tegang. Sambil membawa karung berisi barang bawaan dengan ketakutan, menghindari cahaya. Apapun cahanyanya. Berkelit dari tembakan, siapapun yang menembakinya. Mereka sedang dikejar pasukan Jaman Baru untuk ditangkap.

Tiba-tiba datang beberapa helikopter, dengan sorot cahaya lampu menyorot ke bawah mencari orang-orang jompo yang lepas dari kamp penampungan-kamp penampungan jompo. Gerong, Suwuk dan Seseg berlarian ketakutan menyelinap, berlindung dan bersembunyi dari cahaya lampu sorot helikopter yang terus memburunya itu. Tembakan-tembakan menyalak dari helikopter. Beberapa helikopter itu lalu terbang menjauh, lenyap dengan meninggalkan Gerong, Suwuk dan Seseg yang tak terkena lampur sorot mereka. Di persembunyiannya, ketiga orang yang dijompokan itu mencermati langit yang kini sepi.







SATU

KANTOR PEMBINA KOTA, pada suatu hari, Desember 2095

Sekretaris Pembina Kota keluar dari ruang dalam ruang kerjanya. Ia baru sajamengikuti sidang istimewa bersama Pembina Kota dan pejabat tinggi Kota Raya lainnya. Tiba di serambi depan langsung disambut para wartawan, termasuk wartawan televisi, uang mencegatnya dengan riuh. Mereka, dengan peralatan profesinya, segera menyambut Sekretaris Pembina Kota, mewawancarai dan memotretnya. Sekretaris Pembina Kota tampak gelagapan, tapi wawancara mendesaknya.

.............................................


klik di sini untuk download naskah teater
  Download Naskah Ini

SINDHEN - Heru Kesawa Murti

Bank Naskah Yth :

Berikut ini saya kirimnkan lagi naskah drama "Sindhen" karya Heru Kesawa Murti,
yang juga sudah diproduksi dan dipentaskan oleh Teater Gandrik dan beberapa
kelompok teater di Indonesia. Kembali saya bersyukur bahwa saya bisa menyerahkan
naskah drama ini kepada Bank Naskah untuk disimpan, didokumentasikan dan
dibagikan kepada masyarakat agar dapat diakses. Terima kasih banyak untuk
kerjasamanya ini. Sangat berterima kasih.

Heru KM
SINDHEN
Ditulis oleh : HERU KESAWA MURTI


PENOKOHAN
  1. SEMI Sinden yang mempesona.
  2. PANJANG Suami Semi yang sensitive.
  3. GURU Pimpinan para dewa di khayangan.
  4. NARADA Dewa khayangan, wakil Guru.
  5. YAMADIPATI Dewa khayangan pencabut nyawa
  6. RADEN LURAH TANPASEMBADA Kepala desa Watugundul
  7. ISTERI LURAH Isteri yang suka cemburu.
  8. GENJIK Carik, wakil kepala desa.
  9. SAWI Staf kepala desa yang agak bodoh.
  10. WARTAWAN Pemburu berita yang suka disuap.
  11. ORANG GILA Warga desa yang terganggu jiwanya





Satu

KHAYANGAN PADA suatu hari.
Syahdan sang Dewa Guru tengah gelisah, perasaannya tak seperti biasa. Ada sesuatu yang sedang bergejolak di dalam hatinya, yang kini lebih menyerupai gerak jarum yang lamban. Dia tak bersantap beberapa hari ini. Seperti hendak kedatangan suatu petaka, wajahnya cemberut dan berulang kali berjalan mondar-mandir mengelilingi ruangan paseban. Tak lama, tapi kemudian rasanya seperti mendapatkan sesuatu yang melegakan, dia duduk di singgasana dan menyuruh seorang abdi buat memanggil Paman Narada menghadap.
Paman Narada datang tergopoh-gopoh.


NARADA (Terbata bata) Sembah di hadapan Adhi Guru, saya Pamanda Narada datang menghadap. Titah apa yang hendak Adhi Guru berikan kepada saya ?

GURU (berwibawa) Duduklah yang enak Paman Narada. Saya ingin berbincang-bincang kepadamu.

NARADA Ho, ho, ho. Ampun junjungan para dewa di khayangan, apakah Adhi Guru selalu melihat saya selalu mengecewakan paduka ?

GURU (Tertawa kecil) Saya tak pernah melihat Paman Narada tidak menepati janji. Tapi paman, memang ada sesuatu hal yang ingin sekali hendak saya bicarakan kepada paman.

NARADA (Menyembah) Dengan senang hati, Adhi Guru.

GURU (Berdiri memandang keluar) Paman……

NARADA Saya, Adhi Guru.

GURU Apakah paman tidak melihat bahwa khayangan ini sudah mulai lagi tak bisa memberikan sesuatu yang berarti. Para dewa penghuni khayangan sudah kembali lagi seperti mesin, mereka hanya bisa bekerja bila ada proyek. Dilain pihak, justru di khayangan inilah terletak tanggung jawab untuk memberikan suri tauladan dalam melakukan sesuatu yang berarti bagi kehidupan masyarakat di Marcapada. Dan itu bukan sekedar menunggu proyek, paman. Bukan pula sebuah program atau surat perintah kerja.

NARADA Aduh, Adhi Guru alangkah tak berartinya saya bila Adhi Guru merasa gelisah melihat tanda-tanda itu.

GURU (Duduk kembali) Paman, aku takut mereka justru akan berubah menjadi stereotip dan mekanis. Paman lihat sendiri, mereka sudah mulai mandul, tidak memiliki kreativitas kerja yang prima. Yang mereka kerjakan cuma meminta tanda tangan saya, menulis acara-acara khayangan dipapan tulis, menumpuk map-map di meja

klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

DHEMIT (naskah original)

Kepada Bank Naskah
Yth :

Berikut ini saya kirimkan naskah drama Dhemit dan Orde Tabung karya Heru Kesawa
Murti, yang pernah dipentaskan oleh Teater Gandrik dan beberapa yang lain.
Pasti, saya merasa berterima kasih sekali, bahwa Bank Naskah bisa menyimpan
naskah drama saya ini dan bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat yang
membutuhkan.

Terima kasih banyak dan sangat berterima kasih untuk kerjasamanya ini.

Heru KM



DHEMIT
Karya : HERU KESAWA MURTI




TOKOH

  1. RAJEGWESI Kontraktor yang rasional tapi angkuh.
  2. SULI Konsultan yang tertekan.
  3. SESEPUH DESA Warga desa yang berusaha jujur.
  4. PEMBANTU SESEPUH DESA Pembantu yang polos.
  5. JIN POHON PREH Pimpinan para dhemit yang konsistent.
  6. GENDRUWO Komandan dhemit yang terbuka tapi temperamental.
  7. WILWO Dhemit yang berlagak cerdas
  8. EGRANG Dhemit yang suka mengeluh
  9. KUNTILANAK Dhemit penggoda
  10. SAWAN Dhemit penyebar penyakit



Bagian Satu

POHON YANG TERSEBAR di lereng bukit itu ditebangi, membuat para dhemit penghuni pohon itu tercerai berai, jacau tidak keruan. Tempat tinggal mereka telah digusur.

Di daerah lereng bukit itu memang segera akan dibangun kompleks perumahan modern. Oleh karenanya kawasan yang bagus itu mesti bersih. Dibersihkan. Para dhemit akhirnya lari tunggang langgang, sementara traktor dan gergaji mesin tak henti-hentinya menderu, meraung-raung merobohkan pepohonan tanpa peduli sama sekali.

Para dhemit mengerang, kecewa, marah dan terancam.


PARA DHEMIT
(Dengan koor)
Araketa Malaekat kalayan nambang,
Sedaya rupa peksi nucuki lara utawa impen ala
Upamane sedaya yekti cinucuk sirna
Rampas, papas, wus titi...........

Erangan dalam irama itu berlanjut kacau balau. Kali ini diikuti oleh karyawan proyek pembukaan kawasan itu. Suara-suara yang menyayat hati. Para karyawan itu tiba-tiba terserang musibah penyakit dengan mendadak.

Rajegwesi, kontraktor yang memimpin pembukaan kawasan itu sedang menghadapi Suli, staf ahli yang dikontrak dan dipercayainya. Agaknya Rajegwesi tengah kacau benaknya.


RAJEGWESI
Suli ! Edan. Edan kamu. Kamu ini bukan juru tulis, tapi konsultan saya. Jadi tidak hanya bermodal rajin saja. Kamu mesti menelorkan otakmu yang cemerlang. Sebab selama ini tidak pernah memuaskan saya.

SULI
O....., jadi selama ini pak Rajeg belum pernah merasa puas ya ? Ngomong, pak Rajeg.

RAJEGWESI
Ya, kadang-kadang puas, ya kadang-kadang tidak. Sering tidaknya. Suli, kamu selama ini belum pernah ikut memecahkan masalah mendesak proyek kita ini. Yang kamu pecahkan hanya masalah teknis melulu. Tapi bagaimana dengan penduduk desa yang berbondong-bondong ke sini minta pekerjaan, kamu ikut memecahkan apa ? Tidak ! Terus soal pekerja-pekerja yang mendadak sakit, soal pohon Preh yang sulit ditebang, kamu ikut menyelesaikan apa ? Juga tidak !

..........................................................................


klik di sini untuk download naskah teater
  
Download Naskah Ini


>>>>di sini juga ada naskah dhemit yang sudah di adaptasi: KLIK SINI

AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA

Bank Naskah Teater & Bank Naskah Drama yang terhormat,
Berikut ini saya kirimkan naskah saya untuk ikut merayakan kegiatan menulis dan mementaskan naskah teater. Naskah ini diberi judul
AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA / DRAMA TANDA TANYA
Salam, Irwan Jamal.


AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA
Teks: Irwan Jamal


PERLAHAN-LAHAN LAYAR TERBUKA.
3 MEMANDANG KE TEMPAT PENONTON.

3 : Inilah yang dilihat Aktor tua di dalam naskah Nyanyian Angsa itu. Dia datang dari tempat rias menuju panggung dan berdiri memperhatikan dengan seksama gedung teater yang gelap tanpa penonton. Dan yang dia lihat adalah kegelapan, gedung teater seperti sebuah lubang hitam.



2 : Tapi kita berempat, sedangkan Aktor tua itu memandang gedung teater sendirian.

1 : Dan Aktor tua itu memandang pada saat penonton sudah pergi, sementara kita menunggu penonton datang.

2 : Penonton akan segera datang. Sementara kawan kita belum juga datang.

1 : Kita tunggu. Sebentar lagi.

2 : Jam berapa sekarang?

1 : Jam 6 lebih 23 menit.
...............................................................
klik di sini untuk download naskah teater
Download Naskah Ini

Senin, 03 Januari 2011

Suro Buldog - Pandir Kelana

Suro Pranoto nama aslinya, tetapi karena penampilannya yang mampu menggugah imajinasi akan “anjing buldog” itu, ia memperoleh nama panggilan Suro Buldog dari teman-temannya. Ia bangga akan nama itu.
Seusai mengikuti pendidikan teknik pada Europese Ambacht School, idam-idamannya untuk bekerja di Staats Spoorwegen, Jawatan Kereta Api, terkabul dan ia mulai meniti karir sebagai montir di bengkel lokomotif Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia menikah dengan seorang mojang Priangan. Namun nasib menentukan lain. Di luar kehendaknya, ia mencederai kepala bengkel yang Belanda totok itu dan memperoleh ganjaran hukuman 20 tahun, di penjara darurat Boven Digoel, Tanah Merah, Irian Jaya.
Ternyata, kepala bengkel yang semula dinyatakan akan menjadi lumpuh seumur hidup itu sembuh. Suro Buldog memperoleh keringanan hukuman dan dipindahkan ke Penjara Nusakambangan.

Sesudah dinyatakan bebas hukuman, ia bekerja sebagai mandor kebun, di sebuah perkebunan dan pabrik gula, dengan menyandang nama Mandor Darmin. Di tempat itulah Mandor Darmin merasa terpanggil untuk dapat berbuat sesuatu bagi bangsanya. Perjalanan hidupnya mempertemukan Darno Kusir yang Suro Buldog itu, dengan suami bekas istrinya, Chudancho Tardana, yang perwira PETA dan untuk selanjutnya ia bergerak di bawah tanah, sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, untuk kemudian menghilang begitu saja.
Apakah para pembaca akan berjumpa kembali dengan Suro Buldog, Mandor Darmin, Darno Kusir dalam novel lain, hanya Pandir Kelana yang mengetahuinya.


Cinta itu Asyik Tapi Jangan Asyik Bercinta – Saumiman Saud

Apabila anda menyentuh buku ini, maka bagi yang sedang atau belum bercinta, sedang atau belum berpacaran, cekcok atau lagi putus, senang atau lagi jengkel pada pacar, tetap anda wajib membaca seluruhnya. Bercinta dan Pacaran itu Asyik. Sengaja ditulis demikian supaya Anda tergoda dan pengin merasakannya. Orang bilang “Main cinta itu asyik, tetapi jangan coba-coba mempermainkan cinta”, hasilnya bukan menjadi asyik, tetapi malapetaka. Semua orang senang kalau dicintai, tetapi tunggu dulu, tentu yang mencintai itu orangnya harus yang baik-baik. Seorang teman saya terpaksa harus lari pontang panting ketika diketahui bahwa seorang wanita yang kurang waras jatuh cinta padanya.

Melalui buku ini Anda diharapkan lebih dewasa dalam bercinta, ada banyak hal yang merupakan tembok batas pemisah yang tidak boleh dilangkahi. Etika dan kesopanan serta respek terhadap orang tua tetap menjadi perjuangan penulis, namun tidak diharapkan adanya tekanan dan penjajahan dari mereka. Cinta itu Asyik, jangan Asyik Bercinta, sehingga lupa segalanya


“Oleh karena cinta itu sabar; cinta itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Cinta yang sejati dan murni, cinta yang tanpa syarat (unconditional love)”. Milikilah!!!


Gue Anak SMA – Benny Rhamdani

Selamat Tinggal … SMP! Ada apa di SMA, ya? MOS? Gencetan senior? Guru killer? Hiiiy … syerem! Eits, tapi tenang aja! Soalnya, di buku ini kamu bakal nemuin tips & tricks mengatasi masa-masa kritis saat awal masuk SMA, lho.
Buku yang wajib banget kamu baca ini berisi, antara lain:
Menikmati indahnya MOS;
Menghindari gencetan senior;
Nyari sobat baru yang asyik;
Sohiban sama guru killer;
Menyesuaikan diri di kota kecil dan besar;
Cara praktis milih ekskul;
Jadi anak kos yang gue banget;
Serta seabreg panduan penting buat kamu ketahui, dan bisa
dipakai untuk nolong sohib kamu.
Selain penting dibaca oleh kamu. Buku ini juga wajib bin kudu dibaca guru n ortu kamu! Lantaran, cuma buku ini yang komplet membahas dunia awal SMA!