Pages

Senin, 15 November 2010

Novel Ular Keempat - Karya Gus TF Sakai

Betulkah orang-orang kampungku beribadah bukan karena Allah, melainkan karena ibadah itu telah diwariskan turun-temurun? dan betul pulakah apa yang dikatakannya, bahwa aku pergi haji ke Makkah tak lebih hanya karena kebanggaan?

Novel yang menceritakan tentang pergulatan seseorang ketika menjalankan ibadah haji ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan nakal sang pengarang sebagaimana kutipan diatas. Pergulatan itu muncul karena masa lalunya yang kelabu. Disisi lain, perjalanan ibadah tersebut dibayang-bayangi oleh kekuasaan yang ingin menghentikannya. Perjalan dan pergulatan itu ternyata memunculkan kesadaran baru akan hidup : terdapat setan yang paling berbahaya didunia ini, yakni ular keempat.



...mengangkat fakta sejarah mengenai kisruh perjalanan haji tahun 1970 sebagai latar cerita. Secara konvensional, urutan peristiwa disusun kronologis. Di antara itu, pengarang memanfaatkan tokoh utama untuk memasukkan alam pikiran bawah sadar berjalin kalidan dengan mitos, halusinasi, dan kisah-kisah para aulia.

...struktur alur konvensional yang berangkat dari fakta sejarah menjadi alat semacam alat pembuka untuk masuk ke peristiwa surealis sebagai bagian dari kegelisahan si tokoh. Kenangan masa lalu, peristiwa masa kini, dan bayangan masa depan, seperti dibangun dalam struktur konvensional yang fleksibel yang dapat ditarik kesana kemari...


0 komentar:

Posting Komentar