Rumah Boneka
Karya Syuji Terayama - Penerjemah Mirza Jaka Suryana
ADEGAN 2
TAKASHI
……
RAN
Kau lakukan apa di sana saat ini?
TAKASHI
Aku mengurung seekor kupu-kupu
RAN
Kupu-kupu?
TAKASHI
Di kamarku atas sana. Ekor hitam walet yang besar dan indah
RAN
….
TAKASHI
Maka jangan coba buka pintu ini. Kalau kau lakukan, bakal kabur ia
RAN
Tapi, abang. Lalu… di mana kau nanti tidur?
TAKASHI
Di sini. Di lorong, depan pintu. Seorang sipir harus tidur di depan kurungan. Begitu biasanya. Aku sudah melakukannya. Sudah lama aku bermimpi mengurung seseorang di sini.
RAN
Begitu. Abang, aku mau bicara padamu
TAKASHI
Bicara?
RAN
Apa kau dengar apa kata dokter. Si dokter resmi itu, katakan hari ini?
TAKASHI
Belum
RAN
Menakutkan!
TAKASHI
Katakanlah
RAN
Diantara kita…. Ada satu orang sinting di keluarga ini
TAKASHI
Orang sinting? Siapa?
RAN
Entah. Ini soal matematis. Tapi satu hal pasti. Diantara kakek, nenek, bapak, kakak, abang… dan aku. Ada satu orang sinting
ADEGAN 3
RAN
Kami punya enam anggota di keluarga kami. Semuanya baik-baik saja. Kakek dulu perancang kapal. Bangga dia berkisah….
KAKEK
Saat muda, aku merancang sebuah kapal cantik dan ia berlayar mulus sampai Madagaskar
RAN
Begitu katanya. Tapi itu bohong. Kakek cerita bohong setiap waktu. Makanya belakangan ini matanya juling nenek seorang gila kucing
KAKEK
Susu, susu. Minumlah banyak susu dan besarlah
RAN
Bapak anggap dan takut berhadapan dengan orang lain. Kau dengarkah?
TERDENGAR SUARA SIMFONI “FANTASTIQUE” BERLIOZ
BAPAK
Karya Simfoni “Fantastique” nomor 14 Berlioz. Suatu masa seorang seniman
RAN
Bapak itu pengagum berat simfoni-simfoni Berlioz. Tapi bapak seorang lelaki tua kotor.
Kakak suka lelaki dan kuda tunggangan, dan falsafahnya adalah….
KAKAK
Hidup itu sekedar drama satu babak…. Aku mau menikmati tuak Anis sampai ke isi hatiku
RAN
Itulah celotehnya. Dan abang itu….
ABANG
Awasi pintu.
RAN
Ini aku, ya, aku Ran san…… aku sama sekali tidak sinting
Untuk mendapatkan naskah rumah boneka ini silakan klik link berikut.
The Chronicles of Narnia : Keponakan Penyihir - Nurul Huda Kariem MR
10 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar